SuaraSumbar.id - Provinsi Sumatra Barat telah mencatat penurunan signifikan dalam jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) pada tahun 2023, dengan total 110.218 unit, menurun dari 123.501 unit di tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemajuan dalam upaya perbaikan kelayakan tempat tinggal bagi warga.
Rumah tidak layak huni, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2018, didefinisikan sebagai rumah yang tidak memenuhi standar keselamatan bangunan, kecukupan minimal luas bangunan, serta kesehatan penghuni.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur kelayakan rumah dari dua aspek, yakni kualitas fisik dan kualitas fasilitas rumah, yang meliputi jenis atap, dinding, lantai, luas lantai per kapita, sumber penerangan, dan ketersediaan fasilitas WC.
Dari data terkini yang dikutip pada Jumat (10/5/2024), setiap kabupaten dan kota di Sumatra Barat masih memiliki rumah tidak layak huni.
Kota Padang Panjang mencatat jumlah RTLH terkecil di provinsi ini dengan hanya 519 unit. Diikuti oleh Kota Payakumbuh dengan 1.180 unit, Kota Sawahlunto dengan 1.408 unit, Kota Solok dengan 1.451 unit, dan Kota Pariaman dengan 1.865 unit.
Sementara itu, Kabupaten Tanah Datar menjadi daerah dengan jumlah RTLH terbanyak di Sumatra Barat, mencapai 11.028 unit.
Disusul oleh Kabupaten Pesisir Selatan dengan 10.831 unit, Kabupaten Pasaman Barat dengan 10.732 unit, Kabupaten Limapuluh Kota dengan 9.990 unit, Kabupaten Solok dengan 8.423 unit, Kota Padang dengan 8.396 unit, dan Kabupaten Pasaman dengan 8.222 unit.
Penurunan jumlah RTLH ini menunjukkan adanya upaya yang berkelanjutan dari pemerintah daerah bersama dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan perumahan yang layak.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
Viral Nyanyikan Lagu Minang Ciinan Bana, Fauzana Asli Mana?
-
Geger Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Gubernur Sumbar Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Narkoba, Pemicu Spiral Kekerasan: Kasus Padang Pariaman dan Dampak Luasnya
-
Kronologi Penangkapan Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Tersangka Dikepung di Atap Rumah!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Kapolda Sumbar Geruduk Tambang Ilegal di Solok Selatan, Sejumlah Barang Bukti Dibakar
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!