SuaraSumbar.id - Komite Independen Pemantau Pemilu atau KIPP mengungkapkan temuan praktik manipulasi data perolehan suara yang terjadi di beberapa daerah dalam pemilu terkini.
Sekretaris Jenderal KIPP, Kaka Suminta, mengungkapkan bahwa pemantauan yang dilakukan terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi alias Sirekap menunjukkan adanya foto formulir C.Hasil yang banyak belum terinput ke dalam sistem.
Menurut Kaka, data perolehan suara, khususnya pada Form Model C.Hasil dan D.Hasil, menjadi sulit diakses publik, baik melalui laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Sirekap.
"Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi dan integritas proses pemilu," kata Kaka Suminta, dikutip Selasa (12/3/2024).
Temuan lapangan KIPP selama masa pemantauan rekapitulasi berjenjang mencakup berbagai wilayah di Indonesia, mengindikasikan modus kecurangan melalui manipulasi data C.Hasil atau pengubahan komposisi perolehan suara.
Kaka menyebutkan beberapa daerah yang terindikasi melibatkan praktik ini, termasuk Brebes, Cirebon, Kota Bandung, Jakarta Utara, Subang, Purwakarta, Bekasi, dan Banten.
Lebih lanjut, Kaka menegaskan bahwa manipulasi Form C.Hasil terkonfirmasi benar-benar terjadi, didasarkan pada kesaksian dari petugas adhoc yang mengalami intimidasi dan ancaman dari oknum partai politik jika tidak mematuhi perintah mereka.
Praktik manipulasi ini juga dikabarkan seringkali tidak terkoreksi pada tahapan rekapitulasi lanjutan di tingkat kabupaten/kota, menyebabkan ketidaksesuaian data perolehan suara yang dibacakan dengan data sebenarnya pada Form C.Hasil.
Temuan ini menyoroti pentingnya pengawasan dan tindakan korektif untuk menjaga integritas proses pemilu di Indonesia, mengingat praktik manipulasi dapat mengganggu prinsip demokrasi dan keadilan pemilu.
Baca Juga: 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Agam Dihentikan, 9 Lainnya Diproses
KIPP menyerukan kepada semua pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani dan mencegah terulangnya kecurangan serupa di masa mendatang.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
7 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024 di Agam Dihentikan, 9 Lainnya Diproses
-
12 Petugas Ad Hoc Meninggal Belum Terima Santunan
-
PSU di 2 TPS Bukittinggi: Anies-Cak Imin Menang Telak, Partisipasi Pemilih Rendah!
-
Turun Drastis, Partisipasi PSU di TPS Agam Cuma 42,92 Persen
-
Resmi! 2 TPS di Kota Bukittinggi Gelar Pencoblosan Ulang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?