SuaraSumbar.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi mendukung seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan konsumsi kurma produksi Israel.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang mengalami penindasan oleh Israel.
"Memboikot produk Israel, termasuk kurma, merupakan ekspresi simpati terhadap perjuangan rakyat Gaza," tegas Dadang Kahmad, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah, Senin (11/3/2024).
Dadang menegaskan bahwa langkah ini, meskipun efeknya mungkin tidak langsung terasa, penting sebagai manifestasi dukungan moral kepada Palestina.
Baca Juga: MUI Haramkan 'Serangan Fajar' Pemilu 2024, Bakal Masuk Neraka
MUI sebelumnya telah menyuarakan himbauan kepada umat Islam di Indonesia agar memboikot produk dari perusahaan yang terafiliasi dengan Israel, khususnya menjelang bulan Ramadan, dimana permintaan terhadap kurma meningkat.
Sudarmoto, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional, menjelaskan bahwa kurma Israel diharamkan bukan karena kualitas produknya, melainkan karena hasil penjualan digunakan untuk mendanai kekejaman terhadap warga Palestina.
MUI juga mengeluarkan Fatwa No. 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina, yang menyerukan boikot terhadap semua produk yang berafiliasi dengan Israel sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.
Keputusan ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya memilih produk yang tidak mendukung tindakan kekejaman Israel terhadap Palestina, khususnya dalam bulan suci Ramadhan.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga: MUI Sebut Gempa Maroko Momentum Perkuat Solidaritas Kemanusiaan
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Buya Syafii Maarif, Jurnalis yang Jadi Ketum PP Muhammadiyah dan Disebut Layak Jadi Pahlawan Nasional
-
Viral Ibu Tolak Belikan Anak Oreo: Ajari Boikot Produk Pro Israel Sejak Dini, Sejalan dengan Fatwa MUI
-
Prabowo Wajibkan Menteri Pakai Maung, MUI: Sejalan Rekomendasi Ijtima Ulama
-
Sidang Guru Honorer vs Anak Polisi, MUI Konsel Minta Hakim Putuskan Berdasar Fakta
-
Fenomena Gunung Es Pelecehan Seksual Anak, MUI Desak Penguatan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan
-
Polda Sumbar Enggan Beberkan Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Alasannya
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei