Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 10 September 2023 | 17:32 WIB
Menara masjid berdiri di belakang rumah-rumah yang rusak atau hancur akibat gempa bumi di Moulay Brahim, provinsi Al-Haouz, Maroko, Sabtu (9/9/2023). [FADEL SENNA / AFP]

SuaraSumbar.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebut gempa Maroko momentum memperkuat solidaritas kemanusiaan, baik pribadi hingga pemerintah.

Demikian dikatakan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, melansir Antara, Minggu (10/9/2023).

"Ini menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan siapapun baik pribadi, lembaga sosial kemasyarakatan, maupun lembaga filantropi dan pemerintah," katanya.

MUI menyampaikan duka mendalam atas gempa Maroko yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Baca Juga: Siapa Pemilik Awal Hotel Sultan? Begini Sejarah Hotel yang Kini Resmi Jadi Milik Negara

"Untuk semua korban yang wafat dalam musibah gempa besar ini saya sampaikan Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Allahummagh firlahum warhamhum wa afihim wa'fu anhum," ujarnya.

"Bagi saudara saudara kita yang sedang dirawat semoga segera sembuh. Dan bagi saudara saudara kita lainnya yang masih dalam pencarian, semoga selamat dan sehat. Tim penyelamatan Dan evakuasi juga diberi kemudahan oleh Allah," sambungnya.

Kepada Raja dan seluruh rakyat dan bangsa Maroko serta keluarga yang ditinggalkan akibat musibah ini dengan segala hormat MUI ikut prihatin semoga senantiasa bersabar, tawakal atas Takdir Allah ini.

"Semoga Allah juga memberikan jalan kemudahan untuk pemulihan, menata kembali dan membangun Maroko dengan baik menjadi bangsa besar dan kokoh," ungkapnya.

Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,8 mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) pukul 23:11 waktu setempat. Gempa menyebabkan kerusakan serius terhadap infrastruktur dan permukiman penduduk di wilayah itu.

Baca Juga: Hasto PDIP Semangati Kader Rebut Kemenangan di Banten: Kita Harus Lebih Hebat dari Gerindra

Sementara itu, data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Maroko disebutkan total 2.012 korban jiwa dan 2.059 korban luka, dengan 1.404 orang di antaranya mengalami luka berat.

Gempa menyebabkan sembilan wilayah di negara itu terkena dampak, dengan dampak paling besar terjadi di daerah Al Haouz, yang mencatat 1.293 korban jiwa.

Load More