Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 12 Februari 2024 | 16:31 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. [Antara]

SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, telah resmi melepas 4.000 personel kepolisian yang tergabung dalam pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk pengamanan tahap pemungutan suara Pemilu 2024.

Dalam pernyataannya, Irjen Pol Suharyono menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari persiapan pengamanan Pemilu 2024, yang harus dijalankan dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi.

"Kita bertanggung jawab mengamankan 17.569 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Sumatera Barat, suatu tugas berat yang membutuhkan kerja keras dari semua personel," ujar Kapolda pada Senin, 12 Februari 2024.

Tugas ini tidak hanya menuntut kekuatan fisik dan kesehatan yang prima, tapi juga kemampuan untuk menghadapi kondisi medan yang sulit di beberapa TPS.

Baca Juga: Ada 8 TPS Khusus yang Disiapkan KPU Kota Padang untuk Pemilu 2024

Untuk memastikan pemilu berjalan sesuai harapan dan aman dari gangguan keamanan, Kapolda Sumbar telah menugaskan pejabat utama kepolisian daerah ke Polres/Polresta di jajaran sebagai asistensi dan supervisor.

"Tujuan kita adalah menjaga agar pemilu dapat berlangsung lancar dan aman, sesuai dengan harapan semua pihak," tambahnya.

Irjen Pol Suharyono juga mengimbau personel untuk mengikuti pedoman yang telah disusun, termasuk mengenali wilayah tugas, mengamankan logistik pemilu, dan mengikuti buku petunjuk pengamanan TPS.

Koordinasi dengan TNI dan Linmas, serta menjaga keselamatan dan kesehatan selama pengamanan, menjadi prioritas utama.

"Kita harus memastikan bahwa seluruh proses pemungutan hingga penghitungan suara berjalan dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan keamanan yang bisa merusak integritas pemilu," pungkas Kapolda Sumbar, menegaskan komitmen Polri dalam mendukung suksesnya Pemilu 2024 di Sumatera Barat.

Baca Juga: Segini Honor Petugas KPPS Pemilu 2024 dan Biaya Operasionalnya di Sumbar

Kontributor : Rizky Islam

Load More