SuaraSumbar.id - Tokoh masyarakat Bungus Teluk Kabung, Hendro Damuci, menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap komunitasnya dengan mengunjungi Polda Sumbar pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Kunjungan ini dilakukan sebagai respons atas ujaran dari Devi Erawati, caleg DPRD Sumbar dari PKS, yang menyebut Bungus sebagai kawasan terpencil.
Dalam hujan deras, Hendro memasuki ruang SPKT Polda Sumbar, menegaskan ketidakpuasan masyarakat Bungus terhadap pernyataan tersebut.
"Saya hadir di sini mewakili masyarakat Bungus, karena kami merasa direndahkan oleh pernyataan Devi Erawati. Kami telah meminta maaf darinya, namun tanpa ada respons hingga kini. Oleh karena itu, kami bertekad untuk melanjutkan proses ini, demi nama baik masyarakat Bungus Teluk Kabung," ucap Hendro Damuci dengan tegas.
Hendro, yang juga merupakan Sekretaris Badan Musyawarah Nagari Bungus, menolak pernyataan Devi yang menyebut Bungus sebagai daerah terpencil, menekankan bahwa Bungus merupakan lokasi strategis dengan objek vital nasional seperti Depot Pertamina dan PLTU Teluk Sirih.
"Pernyataan Devi bukan hanya salah, tetapi juga merendahkan martabat kami. Kami ingin menunjukkan bahwa Bungus adalah lebih dari apa yang dibayangkan orang lain," katanya.
Selain itu, Hendro juga membantah pernyataan Devi mengenai kebiasaan makanan masyarakat Bungus, menegaskan kekayaan kuliner lokal.
"Kami punya banyak makanan enak di sini, tidak perlu pergi jauh ke kota untuk menikmatinya," katanya, menambahkan bahwa pernyataan Devi telah melukai perasaan masyarakat Bungus.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk menerima laporan dari masyarakat.
"Kami menerima semua laporan, namun untuk kasus yang melibatkan caleg, prosesnya mungkin harus menunggu setelah Pemilu selesai. Namun demikian, laporan akan tetap kami terima dan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga: KPU Kota Padang Mulai Distribusi Logistik Pemilu 2024 Dengan Pengawalan Ketat
Hendro menegaskan kembali komitmennya untuk menindaklanjuti laporan tersebut, tidak hanya sebagai masalah pribadi tetapi sebagai pembelaan terhadap harga diri masyarakat Bungus Teluk Kabung.
"Ini bukan hanya tentang politik, ini tentang martabat kami. Kami akan melengkapi semua berkas dan melanjutkan laporan ini, menuntut keadilan dan pengakuan atas martabat kami," pungkasnya.
Melalui aksi ini, Hendro Damuci dan masyarakat Bungus Teluk Kabung menunjukkan keteguhan hati dan keberanian untuk berdiri melawan pernyataan yang mereka anggap merendahkan, menegaskan identitas dan kebanggaan mereka sebagai bagian dari Sumatera Barat.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
KPU Kota Padang Mulai Distribusi Logistik Pemilu 2024 Dengan Pengawalan Ketat
-
Yuni Sri Rahayu, Pembantu Rumah Tangga Jadi Caleg di Pemilu 2024
-
1.977 Pengawas Dikerahkan Bawaslu Agam Awasi Masa Tenang Pemilu 2024
-
KPU Solok Selatan Batalkan 4 Parpol Peserta Pemilu 2024, Alasannya Beragam
-
KPU Sumbar Bantah Diskualifikasi 8 Partai Politik Peserta Pemilu 2024: Hanya Tingkat Kabupaten dan Kota!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar