SuaraSumbar.id - Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Abdul Malik menyarankan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memasang alat pendeteksi dini erupsi Gunung Marapi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak korban jiwa saat terjadinya letusan.
"Beberapa nomenklatur kebencanaan yang saya baca, perlunya sinyal deteksi dini kebencanaan," kata Abdul Malik, Selasa (23/1/2024).
Abdul mencontohkan pemasangan alat deteksi dini tsunami yang dipasang di laut dan di daratan. Alat itu akan sangat berguna bagi masyarakat, apabila terjadi gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami.
SAR Padang mendorong pemerintah daerah (pemda) hingga perangkat desa di sekitar lereng Gunung Marapi untuk memikirkan pemasangan alat pendeteksi dini yang menggunakan konsep kearifan lokal.
Contoh lainnya, lanjut dia, pemerintah dan masyarakat di sekitar lereng Gunung Marapi bisa meniru cara yang masyarakat Yogyakarta dalam memitigasi erupsi Gunung Merapi dengan menggunakan kearifan lokal.
"Sejak lima tahun yang lalu saya sudah memantau bagaimana masyarakat di sekitar Gunung Merapi memitigasi erupsi dengan cara-cara kearifan lokal," ucapnya.
Salah satu bentuk yang dilakukan masyarakat yakni menggunakan kentongan dan bedug di desa-desa yang sulit atau tidak terjangkau aliran listrik maupun jaringan internet.
Menurut dia, alat pendeteksi dini ini sangat penting dan krusial dipasang, terutama pada nagari (desa) yang berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Ia mengatakan bencana erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama instansi yang berwenang mengeluarkan izin pendakian.
Baca Juga: Pengembangan Sumber Daya Alam di Sumbar Disarankan Tiru Jepang, Ini Alasannya
Selain itu SAR Padang menilai perlu kembali mengedukasi masyarakat tentang kawasan rawan bencana I, II, dan III, sebab bisa saja warga tidak mengetahui maknanya dan bersikap abai, termasuk langkah yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Kasus Penyelewengan BBM Bersubsidi di Padang, Begini Modusnya
-
Makin Rawan! 500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Berpotensi Terjang Warga
-
Desa Cikaso Jadi Juara 2 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 dengan BRImo dan BRI Merchant
-
Pedagang Emas Dirampok dan Ditembak di Padang Pariaman, Diduga Pelaku Orang yang Sama di Solok
-
Erupsi Gunung Marapi Kembali Meningkat, Sehari Meletus 3 Kali
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?