SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) disarankan meniru pemanfaatan sumber daya alam (SDA) Jepang yang terintegrasi dan inklusif dengan banyak sektor. Pendapat itu disampaikan pakar ekonomi dari Universitas Andalas, Prof Syafruddin Karimi.
"Sungai dan danau di Sumbar sangat banyak, sayangnya belum terintegrasi dan berkelanjutan dengan sektor-sektor lain seperti halnya di Jepang," katanya, Senin (22/1/2024).
Di Jepang, kata Prof Karimi, danau tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA), namun juga dikembangkan sebagai objek wisata, sumber air bersih, untuk kebutuhan sektor pertanian dan lain sebagainya. "Saya kebetulan studi mengenai PLTA di Jepang dan melihat langsung konsep pemanfaatan sumber daya alam itu betul-betul inklusif," ujarnya.
Sementara itu, di Tanah Air terutama di Provinsi Sumbar danau-danau besar hanya digunakan sebagai PLTA dan sebagian kecil untuk pendukung sektor pariwisata dan bidang perikanan. Padahal, dengan potensi yang besar tersebut pemerintah bisa menggarap beberapa bidang lain.
"Kita ambil contoh PLTA Danau Maninjau, kan tidak ada konsep pariwisata yang terintegrasi yang disiapkan," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah Provinsi Sumbar belum terlambat untuk menggarap dan membuat perencanaan yang terpadu dan terintegrasi mengenai pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada.
Terakhir, ia mengingatkan jika pemerintah hanya fokus pada eksplorasi sumber daya alam yang ada tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang, hal tersebut dapat merusak keseimbangan ekologis.
"Pemanfaatan sumber daya alam ini harus mempertimbangkan efek jangka panjang dan tidak hanya sebatas mengambil energinya saja," katanya. (Antara)
Baca Juga: Industri Halal Masuk RPJPD Sumbar 2025-2045
Berita Terkait
-
DPRD Sebut Banyak Sekolah Kekurangan Sarana Pendidikan, Desak Pemprov Sumbar Segera Memperbaiki
-
555 Bencana Alam Terjang Wilayah Sumbar Selama 2023, Angin Kencang dan Tanah Longsor Mendominasi
-
Mahyeldi Klaim Kinerja Makro Sumbar 2023 Melebih Target, Ini Datanya
-
Nelayan Peduli Sampah Pantai Padang Dapat Hadiah Umrah dari Gubernur Sumbar
-
Kawasan Perhutanan Sosial di Sumbar Bertambah 50,4 Hektare Selama 2023
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar
-
8 Parfum Pria Tahan Lama, Pilihan Wangi Terbaik dan Harga Ramah Kantong
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari