SuaraSumbar.id - Upaya mengembangkan industri halal di Sumatera Barat (Sumbar) akan diakomodasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Hal itu ditegaskan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah.
"Kami sedang menyusun rancangan awal RPJPD Sumbar 2025-2045. Pengembangan industri halal akan kami sinkronkan ke dalam rancangan tersebut," kata Mahyeldi, dikutip dari Antara, Jumat (19/1/2024).
Menurutnya, fokus Pemprov Sumbar terhadap industri halal didasari karena lengkap dan besarnya potensi yang dimiliki oleh Sumbar untuk menjadi pusat industri halal di Indonesia, bahkan dunia.
"Sumbar sesuai UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat memiliki falsafah hidup Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang sangat cocok untuk mengimplementasikan industri halal," katanya pula.
Masyarakat Sumbar, menurutnya, juga dikenal suka berniaga. Ada ratusan ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumbar yang sebagiannya terus tumbuh dan bisa bersaing secara nasional.
"Hal itu menunjukkan bahwa ekosistem industri halal di Sumbar telah terbentuk sejak lama. Tinggal bagaimana mengarahkan dan mengembangkannya," kata Gubernur Sumbar itu pula.
Terlebih, keinginan itu bukan hanya menjadi keinginan daerah, melainkan juga keinginan dan kepercayaan pemerintah pusat kepada Sumbar.
"Berulang kali Presiden dan Wakil Presiden meminta Sumbar untuk memaksimalkan segenap potensi yang ada agar menjadi pusat industri dan ekonomi halal. Ini adalah kesempatan besar, karena perekonomian dunia hari ini mulai bergeser kepada praktik-praktik ekonomi halal," katanya lagi.
Oleh karena itu, ujar Gubernur, segenap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sumbar, serta pemerintah kabupaten dan kota harus mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki untuk mengembangkan industri halal melalui program-program kerja yang akan dirancang.
"Dengan bersama-sama berkomitmen, maka hasil yang maksimal akan kita dapatkan, untuk mewujudkan Sumbar sebagai pusat industri halal," katanya pula.
Berita Terkait
-
Pemkab Agam Hentikan Kegiatan Luar Kelas di Sekolah Sekitar Gunung Marapi, Belajar Pakai Masker
-
Pakar Transportasi Desak Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Ini Alasannya
-
Warning PVMBG: Gunung Marapi di Sumbar Masih Berstatus Siaga
-
Anies Sebut Solusi Stunting Tak Cukup Makan Gratis dan Bagi-bagi Susu: Terlambat Penanganan di Sekolah!
Tag
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!
-
Indonesia Terancam Krisis Pangan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Minta Riset Pertanian Seperti Tiongkok!
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Padang Pariaman Hasil Inseminasi Buatan, Beratnya 930 Kg!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 23 Mei 2025, Klaim Cepat-cepat Sebelum Terlambat!
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!