SuaraSumbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mencatat 158 warga terdampak erupsi Gunung Marapi. Mereka berada di radius 4,5 kilometer dari puncak gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu.
Dari jumlah tersebut, 121 orang telah mengungsi sementara. "Sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), daerah ini masuk zona tidak aman Level III Siaga," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito, Rabu (17/1/2024).
BPBD bersama TNI-Polri dan instansi terkait lain yang menyatu dalam Tim Gabungan Siaga Marapi telah memberikan arahan pengosongan daerah terdampak dengan catatan sementara 21 orang melakukan pengungsian secara mandiri.
"21 orang tercatat melakukan pengungsian sementara, namun angka ini tidak termasuk pada warga yang banyak mengungsi hanya di malam hari kemudian balik lagi beraktivitas bertani dan berladang siang hari, masih diijinkan dengan memberikan laporan untuk diawasi tim," kata Bambang.
158 warga Agam yang terdampak berasal dari dua kecamatan yang berada persis di pinggang Gunung Marapi, Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Candung.
"Di Kecamatan Canduang ada 106 warga terdampak. Mereka berasal dari 27 rumah dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 31 di Dusun Kalimpariak, Tabek Gadang, Ateh Rubai, Bareco," kata Bambang.
Sementara 58 orang berada di Kecamatan Sungai Puar dari 14 rumah terdata dengan jumlah KK sebanyak 17 di daerah Jorong Simpang Tiga, Padang Tarok, Limo Kampung dan Jorong Sariak.
Menurutnya Bambang, kearifan lokal masyarakat setempat ikut mempengaruhi aktivitas pengungsian warga yang hanya meninggalkan rumah di malam hari.
"Warga terdampak diterima menginap oleh kerabatnya yang berada di zona aman dengan keterikatan hubungan adat atau satu suku, meski begitu tim gabungan tetap mengawasi dan memastikan keamanannya," kata Kalaksa.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Marapi di Sumbar Masih Tinggi, PVMBG Minta Warga Jauhi Radius 4,5 Kilometer
Bupati Agam, Andri Warman menambahkan untuk kerugian warga yang terdampak berupa gagal panen atau lainnya akan dicarikan penggantian biaya melalui dana tanggap darurat.
"Benar banyak warga dari kalangan petani yang merugi, dalam rapat evaluasi disimpulkan untuk mendapatkan dana tanggap darurat dari BNPB pusat, semua akan dikoordinasikan terlebih dulu," kata Bupati.
PVMBG mendata Gunung Marapi (2.891) mdpl hingga saat ini masih mengalami erupsi dengan total letusan 130 kali dan hembusan 696 kali.
Erupsi terakhir hari ini terpantau terjadi pada jam 04.25 WIB dengan amplitudo 32 milimeter durasi 54 detik namun tinggi letusan tidak terpantau karena terhalang kabut. (Antara)
Berita Terkait
-
Alasan Lambatnya Proses Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik versi Anggota DPR RI
-
Erupsi Gunung Marapi Terus Berlanjut, Pemkab Agam: Kami Siaga dengan Kemungkinan Terburuk!
-
PVMBG Pantau Kawah Puncak Gunung Marapi dengan Thermal Drone, Begini Hasilnya
-
Polda Sumbar Usut Dugaan Penyelewengan Dana Koperasi di Dharmasraya, Belasan Saksi Diperiksa
-
Relokasi Ratusan Pedagang di Kelok Sembilan Limapuluh Kota, Pemprov Sumbar Rancang Penataan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Consumer BRI Expo 2025: Solusi Finansial Lengkap & Hiburan Seru