SuaraSumbar.id - CEO Polmark Indonesia, Eep S Fatah, menyampaikan prediksi bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2024 kemungkinan besar akan berlangsung dalam dua putaran.
Hal ini didasarkan pada survei yang dilakukan oleh Polmark Indonesia di 32 provinsi pada November 2023, melibatkan 1.200 responden per provinsi.
Menurut Eep, terdapat sejumlah faktor yang mendukung prediksi ini, salah satunya adalah jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan.
Survei menunjukkan bahwa sekitar 14 persen pemilih masih belum memutuskan atau merahasiakan pilihan mereka.
Selain itu, terdapat 28 persen pemilih yang masih dapat berubah pilihan dari tiga pasangan calon utama, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Eep menekankan pentingnya data dalam analisis ini dan menolak kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung hanya satu putaran.
Ia juga menyampaikan bahwa ada sekitar 21,2 persen pemilih yang diperkirakan akan menentukan pilihan mereka pada hari pencoblosan, 14 Februari 2024.
Khususnya, pemilih yang awalnya mempertimbangkan Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin cenderung membuat keputusan di hari pemilihan, dengan banyak di antaranya yang tidak memilih Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, Polmark menemukan bahwa ada 5,2 persen pemilih lainnya yang akan memutuskan pilihan mereka pada masa tenang pemilu, yaitu 11-13 Februari.
Baca Juga: Survei Polmark: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin Naik Perlahan, Ganjar-Mahfud Jeblok
Eep juga menyampaikan bahwa efektivitas politik uang dalam pemilu tergolong rendah, dengan hanya 2,6 persen pemilih yang terpengaruh olehnya.
Eep mengkritik pihak-pihak yang yakin Pilpres akan berlangsung satu putaran, menyebut mereka lebih sebagai juru kampanye daripada surveyor yang berpegang pada data.
Kesimpulannya, hasil survei Polmark menunjukkan dinamika pemilihan yang kompleks, yang berpotensi mengarah pada dua putaran pemilihan presiden di Indonesia tahun 2024.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Survei Polmark: Prabowo-Gibran Unggul, Anies-Imin Naik Perlahan, Ganjar-Mahfud Jeblok
-
Prabowo Ingin Melaut Bersama Nelayan, Tapi Ombaknya Jangan Besar
-
Timnas AMIN Minta Aparat Keamanan Netral di Pilpres 2024
-
Kronologi Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Usai Ungkit Tanah Prabowo
-
Tukang Sablon Keluhkan Omzet Turun dari APK Pemilu 2024, Ini Respons Timses 3 Pasangan Capres
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Demo di DPRD Sumbar Berlangsung Tanpa Anarkis, Ketua: Kami Kawal Sampai Pusat!
-
DPRD Sumbar Dikepung Demonstran, Emak-emak Ikut Berorasi!
-
Lewat KUR, BRI Bantu Setengah Juta Pengusaha UMKM Tingkatkan Skala Usaha
-
Pedagang Ramai-ramai Padati Kawasan DPRD Sumbar, Penjual: Dapat Info Demo Hari Ini!
-
Respon Demo 1 September 2025 di Padang, Sekda Sumbar Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas!