SuaraSumbar.id - Di tengah hiruk-pikuk Pemilu 2024, pelaku UMKM di bidang konveksi dan sablon yang biasa memproduksi Alat Peraga Kampanye (APK) menghadapi tantangan berat.
Sebabnya, mereka mengakui adanya penurunan omzet signifikan pada musim Pemilu 2024 dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Hal ini telah memicu berbagai respons dari tim kampanye calon presiden.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai TKN AMIN, diwakili oleh Wijayanto Samirin, menyatakan bahwa timnya memang belum banyak melakukan pemesanan APK.
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Anies Tak Jadi Pemimpin Emosional, Sindir Siapa?
"Saat ini, belum ada pengadaan APK di Timnas Amin, tetapi kami berkomitmen menggunakan produk dalam negeri apabila nanti kami memesan," ungkap Wijayanto, Rabu (10/1/2024).
Sebaliknya, Wakil Bendahara Umum TKN Paslon 2, Bobby Gafur Umar, menjelaskan bahwa timnya sudah mempersiapkan vendor dan supplier untuk poster, kaos, dan APK lainnya.
"Kami sudah siap dengan berbagai pemasok yang telah kami tentukan jauh-jauh hari," kata Bobby.
Sementara itu, dari kubu Ganjar-Mahfud, Deputi Operasi 247 TPN, Denon Prawiraatmadja, mengungkapkan bahwa APK yang digunakan timnya sebagian besar berasal dari kontribusi relawan.
"Kami mendorong relawan untuk aktif berkontribusi dalam penyiapan APK, dan mayoritas produksi kami adalah dari dalam negeri," imbuh Denon.
Baca Juga: Prabowo Ngaku Kecewa, Kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Membalas
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) juga turut menyoroti fenomena ini.
Dalam survei yang dilakukan di pasar Tanah Abang, ditemukan bahwa omzet pedagang mengalami penurunan drastis, sekitar 40 hingga 90 persen.
Menurut Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Yulius MA, penurunan ini disebabkan oleh tren peserta Pemilu yang lebih banyak mengalokasikan dana untuk influencer dan buzzer di media sosial daripada untuk APK fisik.
Kondisi ini menimbulkan dampak yang cukup serius bagi pelaku UMKM di bidang konveksi dan sablon, yang pada Pemilu sebelumnya merasakan penjualan yang lebih baik.
Fenomena ini membuka diskusi lebih luas tentang pergeseran strategi kampanye dalam era digital dan dampaknya terhadap sektor UMKM lokal.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Namanya Disebut Doang, Ganjar Tak Terlihat Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran
-
Pemilu Ramah Disabilitas Masih Jauh Panggang dari Api
-
Rela Tak Dapat Jatah Menteri, Surya Paloh: Nasdem Bukan Prioritas Prabowo!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai