SuaraSumbar.id - Ancaman serangan digital terhadap aktivis, jurnalis, dan masyarakat sipil di Sumatera Barat (Sumbar) terus meningkat. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Nonton Bareng dan Diskusi Publik bertajuk “Tetap Kritis dalam Ancaman Serangan Digital” yang digelar AJI Padang bersama INTERES di Kantor AJI Padang, Selasa (19/8/2025) malam.
Kegiatan diawali dengan pemutaran film dokumenter mengenai pengalaman serangan digital yang dialami dua aktivis, Feri Amsari dan Sarah Azmi, serta LBH Padang. Film tersebut diproduseri oleh jurnalis sekaligus pendiri INTERES, Aidil Ichlas.
Aidil menjelaskan, serial konten edukatif “Tetap Kritis dalam Ancaman Serangan Digital” yang tayang di YouTube INTERES memuat berbagai bentuk serangan, pengalaman korban, hingga strategi mitigasi.
“Kami ingin tayangan ini tidak hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga ruang belajar bersama untuk memperkuat keamanan digital. Dari diskusi ini kami berharap lahir jaringan pengaman digital,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, Divisi Kampanye LBH Padang, Calvin N Permana, mengungkapkan bahwa serangan digital sering muncul ketika isu advokasi mencuat. Ia mencontohkan saat kasus Afif Maulana, remaja yang meninggal akibat dugaan penyiksaan aparat, LBH Padang diframing seolah mendukung tawuran.
“Polanya sama dengan saat penolakan RUU TNI pada Maret 2025. Buzzer bekerja dengan narasi yang sudah disiapkan,” kata Calvin.
Ia juga menyebut LBH kerap mengalami peretasan dan percobaan pengambilalihan akun.
Hal senada diungkapkan Ilhamdi Putra dari LBH Pers Padang. Menurutnya, peretasan akun kini tak hanya menyasar aktivis, tetapi juga masyarakat umum pengguna media sosial.
“Sadar atau tidak, data digital kita terus disusupi. Ironisnya, potensi pelanggaran hukum justru bisa datang dari penegak hukum itu sendiri,” jelasnya.
Trainer Keamanan Digital AJI, Fachri Hamzah, menambahkan bahwa pola serangan digital kini semakin berkembang. Ia mencontohkan laporan SAFEnet yang menyebut mahasiswa sebagai kelompok paling rentan.
“Kasus peretasan akun transportasi online milik pers mahasiswa di Lampung hingga penggunaan spyware Pegasus terhadap LBH Medan menunjukkan bahwa ancaman ini sangat nyata. Pegasus bisa masuk ke ponsel tanpa kita sadari,” ungkapnya.
Selain peretasan, pembatasan akses internet dan manipulasi foto menggunakan kecerdasan buatan (AI) juga disebut menjadi bentuk ancaman baru yang berpotensi membungkam ruang demokrasi digital.
Diskusi yang dipandu pengurus AJI Padang, Afdal Afrianto, itu menyimpulkan perlunya wadah kolektif di Sumatera Barat untuk menampung laporan serangan digital.
Wadah tersebut diharapkan mampu memberikan pendampingan, advokasi, sekaligus solusi teknis bagi aktivis dan masyarakat sipil yang menghadapi ancaman serangan.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Kapal Aktivis Pengangkut Bantuan Diadang Pasukan Israel, Wanda Hamidah: Ini Tindakan Ilegal
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Prabowo Geram: Perusuh Demo Agustus 2025 Bukan Aktivis, Tapi Evil
-
YLBHI Bongkar 'Sisi Gelap' Penanganan Demo: Penyiksaan, Kriminalisasi, dan Upaya Bungkam Korban
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang