Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Januari 2024 | 22:23 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (keempat kanan) berfoto bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (ketiga kanan) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

SuaraSumbar.id - Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merencanakan kunjungan kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Langkah ini diambil sebagai respons atas partisipasi Wapres dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP yang berlangsung baru-baru ini.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam pernyataannya di Pos Bloc, Jakarta Pusat, pada hari Minggu, 14 Januari, mengatakan bahwa silaturahmi antara tokoh politik merupakan hal yang positif dan perlu dipertahankan.

"Silaturahmi itu kan bagus, apalagi hubungan kami dengan bapak Wapres Maruf Amin sangat intens," ungkap Hasto.

Baca Juga: Prabowo - Gibran Dibilang Hanya Unggul di Emosi dan Intimidasi, Ini Respons TKN

Meskipun detail tentang waktu pelaksanaan kunjungan tersebut belum diungkapkan, Hasto menekankan hubungan erat yang terjalin antara PDIP dan Wapres Ma'ruf Amin.

Menurutnya, keterkaitan ini diperkuat dengan keterlibatan putri Wapres sebagai bagian dari tim pemenangan Ganjar-Mahfud.

Hubungan ini juga diperkuat dengan ungkapan terima kasih Hasto atas dukungan dan gestur 'salam metal' dari Wapres.

Kunjungan rencana ini menandai kelanjutan dari interaksi yang erat antara PDIP dan Wapres Ma'ruf Amin, yang berpotensi meningkatkan sinergi politik dan sosial antara kedua belah pihak.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Soal Prabowo, Sekjen PDIP: Jadi Menhan Saja Tak Ngerti Pertahanan, Bagaimana Mau Jadi Presiden?

Load More