SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro, memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Hasto sebelumnya menuding Prabowo-Gibran hanya unggul dalam hal emosi dan melakukan tindakan intimidasi.
"Ya tidak perlu ditanggapi," ucap Juri saat berada di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 14 Januari 2024.
Juri menduga bahwa tudingan tersebut berasal dari pihak yang sedang emosi. Ia menegaskan bahwa tim Prabowo-Gibran tidak terpengaruh emosi dan dalam kondisi yang stabil.
Baca Juga: Soal Prabowo, Sekjen PDIP: Jadi Menhan Saja Tak Ngerti Pertahanan, Bagaimana Mau Jadi Presiden?
"Kalau ada yang mengatakan seperti itu, barangkali dari pihak mereka yang sedang emosi dan sedang tidak baik-baik saja," tuturnya.
"Tapi di 02 tidak emosi dan sedang baik-baik saja," tambah Juri.
Pernyataan Hasto Kristiyanto sebelumnya, seperti dikutip dari Kompas TV, menyoroti perilaku pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Hasto menyebut mereka unggul dalam hal emosi dan intimidasi, terutama dalam konteks debat dan komunikasi politik.
"Paslon 02 unggul dalam emosi, unggul di dalam menyampaikan kata-kata tidak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi. Sampai selesai debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu, itu artinya tidak menghormati suatu nilai-nilai demokrasi,” kata Hasto.
Baca Juga: Anies Sebut Megawati Penjaga Demokrasi yang Berani, Ini Respons PDIP
Pernyataan ini muncul dalam konteks klaim TKN Prabowo-Gibran yang menyebut paslon nomor urut 02 unggul karena adanya komunikasi antara kubu Anies dan Ganjar.
Konfrontasi verbal ini mencerminkan ketegangan yang ada di antara kandidat dan partai politik menjelang pemilihan presiden.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
'Mental Tidak Kuat!' Sindiran Hasto ke Luthfi Temui Jokowi, Gerindra: Silaturahmi Kok Dilarang?
-
Hasto PDIP Sindir Cakada Temui Jokowi Minta Endorse: Tidak Kuat Mental, Tidak Layak Jadi Pemimpin
-
Prabowo-Gibran Diuji, Nasib Petani Tembakau di Ujung Tanduk Aturan Rokok Baru
-
Patronase Politik Kabinet Merah Putih: Kompensasi Dukungan di Pilpres 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai