SuaraSumbar.id - Moda transportasi Kereta Api (KA) bisa menjadi angkutan massal di daerah Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, KA saat ini telah memiliki bentangan rel sepanjang 315 kilometer.
"Kita mendukung KA jadi salah satu angkutan massal di Sumbar, sekaligus juga bisa terintegrasi dengan moda transportasi lain," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (28/10/2023).
Ia mengatakan, KA memiliki banyak keunggulan dari moda transportasi massal yang lain seperti anti macet, relatif tepat waktu, dan bisa membawa lebih banyak penumpang dan barang.
"Moda transportasi ini sekaligus bisa mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas di Sumbar terutama pada masa liburan dan Lebaran," ujarnya.
Mahyeldi menyebut setidaknya reaktivasi kereta api itu bisa dimulai dari Padang ke Sawahlunto karena jalurnya relatif sudah bebas dari bangunan milik masyarakat yang menyewa lahan.
Apalagi, jalur Padang-Sawahlunto adalah pendukung Ombilin Coal Minning Herritage Sawahlunto yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
"Ombilin Coal Mining Herritage Sawahlunto tidak hanya melingkupi areal pertambangan batu bara, tetapi juga rel yang membentang dari Sawahlunto hingga Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, karena itu reaktivasi jalur ini sekaligus melengkapi upaya pelestarian situs tersebut," ujarnya.
Mahyeldi menyebut kendala dalam reaktivasi kereta api Padang-Sawahlunto itu sebelumnya karena kemiringan lahan dari Kayu Tanam menuju Padang Panjang, sehingga membutuhkan kereta khusus bergigi.
Jenis kereta itu disebut tidak diproduksi lagi di dunia. Namun, informasi terakhir yang didapatkan Pemprov Sumbar, masih ada perusahaan di Swiss yang memproduksi kereta jenis tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Mulai 19 Desember 2023, Jokowi Letakkan Batu Pertama?
Sebelumnya, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan M Risal Wasal membenarkan adanya perusahaan yang masih memproduksi kereta bergigi tersebut.
Karena itu, ia menilai jalur itu masih sangat mungkin diaktifkan kembali jika Pemprov Sumbar bersurat pada Kementerian Perhubungan RI.
Saat ini, dari 315 kilometer panjang rel kereta api di Sumbar hanya sekitar 93 kilometer yang sudah aktif yaitu dari beberapa stasiun Padang menuju Laras Padang Pariaman dan Kayu Tanam. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Alek Pacu Kuda Genjot Geliat Ekonomi Warga Bukittinggi-Agam
-
Mahyeldi Larang ASN di Sumbar dan Keluarganya Nunggak Pajak Kendaraan Bermotor: Pemerintah Harus Beri Contoh!
-
Kualitas Udara Sumbar Memburuk Ulah Kabut Asap Kiriman Provinsi Lain, Mahyeldi Lapor Mendagri
-
Hentikan Budaya Makan Bersisa, Gubernur Sumbar Sebut Masih Banyak yang Kekurangan Makanan di Tengah Aksi Boros
-
Mahyeldi Upayakan Materi Antikorupsi Masuk Kurikulum Muatan Lokal Sekolah
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!
-
Bantah Oknum Pegawai Terjerat Kasus Tanah hingga Diperiksa Polisi, BPN Bukittinggi: Tidak Ada!
-
QLola by BRI Jadi Bagian dari Transformasi Strategis Menuju Model Universal Banking
-
Jadwal Samsat Keliling dan SIM Keliling Kota Padang Hari Ini, Nggak Perlu Repot ke Kantor!