Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 15 Oktober 2023 | 15:40 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. [Dok.Humas Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi mengaku pihaknya akan mengupayakan materi edukasi antikorupsi bisa masuk kurikulum sekolah melalui mata pelajaran muatan lokal.

"Edukasi tentang antikorupsi ini penting untuk menciptakan Sumatera Barat bebas korupsi karena itu kita upayakan bisa masuk kurikulum sekolah melalui muatan lokal," katanya melansir Antara, Minggu (15/10/2023).

Mahyeldi menjelaskan landasan hukum mata pelajaran muatan lokal di Sumatera Barat, sudah ada, yaitu berupa Peraturan Gubernur.

Rencananya dalam mata pelajaran muatan lokal itu akan diajarkan tentang adat dan budaya Minangkabau. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk menambahkan materi antikorupsi.

Baca Juga: Tri Didukung Staffinc Percepat Distribusi Kartu Perdana ke Lebih dari 300 Kota di Indonesia

"Ini untuk memupuk budaya antikorupsi di Sumbar sejak dini agar nanti semua program bisa berjalan sesuai aturan dan bebas dari perilaku koruptif," ujarnya.

Selain itu, ia meminta OPD terkait untuk mengadopsi Program Roadshow Bus KPK yang merupakan program edukasi antikorupsi KPK.

Ia menyebutkan sejumlah OPD di Sumbar memiliki fasilitas bus dan mobil yang dimanfaatkan untuk berbagai program ke daerah-daerah. Bus dan mobil itu bisa dimanfaatkan untuk "roadshow" edukasi antikorupsi.

"Di Sumbar ada sekitar 50 orang relawan antikorupsi yang bisa dikolaborasikan perannya dengan program edukasi dari pemprov," katanya.

Baca Juga: Makin Jelas, Begini Analisis Pakar Soal Dukungan Jokowi ke Prabowo

Load More