SuaraSumbar.id - Kabut asap menyeliputi Kota Padang dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa pekan terakhir. Kabut tersebut merupakan kiriman dari 4 provinsi tetangga.
Hal itu dinyatakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Edi Hasymi.
"Kabut asap ini berasal dari Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, dan Riau," kata Edi Hasymi, dikutip dari Antara, Senin (23/10/2023).
Menurut Edi, ratusan titik api dari empat provinsi tetangga tersebut berimbas ke Sumbar, terutama di Kota Padang. Bahkan, pada Kamis (19/10/2023) kualitas udara di Ranah Minang memburuk atau berada pada kategori kuning (tidak sehat) dengan angka 104.
Pada Kamis (19/10) sebagian besar daerah di pesisir timur Pulau Sumatera diantaranya Kota Dumai, Pekanbaru, Jambi, Kabupaten Siak, Tanjung Jabung Timur dan Bayuansin, masuk kategori tidak sehat. Bahkan, kata dia, kualitas udara di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Hilir berada pada level sangat tidak sehat.
Akibat banyaknya titik api di sejumlah provinsi tetangga, lanjutnya, menyebabkan kabut asap kian tebal dan turut berimbas ke Kota Padang. Kondisi itu semakin diperburuk tidak turunnya hujan selama beberapa hari.
Namun, sambung dia, pada Sabtu (21/10) kualitas udara di Kota Padang mulai membaik karena turunnya hujan selama dua hari berturut-turut di sejumlah daerah, termasuk Padang.
"Pada Sabtu (21/10) ISPU melalui peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) tercatat di angka 87 dengan kategori sedang," ujar Edi.
Hingga Sabtu (21/10) pukul 23.00 WIB terpantau empat titik api dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat tetap waspada dan melakukan pencegahan.
Baca Juga: Kualitas Udara Kota Padang Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker
Pencegahan yang dapat dilakukan seperti menggunakan masker bedah atau masker berstandar N95/KN95/KF94 yang dapat menyaring partikel debu ukuran 2,5 mikrometer.
Kemudian untuk tidak memperparah kondisi kualitas udara, masyarakat setempat diimbau tidak melakukan pembakaran apapun, termasuk sampah. Hal itu ditujukan untuk mengembalikan kondisi udara seperti sebelum terjadinya kabut asap.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Kabut Asap Makin Parah, Pelajar di Padang Terancam Belajar Online
- 
            
              Kualitas Udara Sumbar Memburuk Ulah Kabut Asap Kiriman Provinsi Lain, Mahyeldi Lapor Mendagri
- 
            
              Siswa di Kota Bukittinggi Diwajibkan Pakai Masker, Kualitas Udara Buruk!
- 
            
              Kualitas Udara Kota Padang Tidak Sehat, Warga Diminta Pakai Masker
- 
            
              Antisipasi Dampak Kabut Asap di Sumbar Perlu Penguatan Fasilitas Puskesmas
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Heboh! 5 Link ShopeePay Gratis Tersebar, Kesempatan Dapat Rp2,5 Juta Cuma Sekali Klik
- 
            
              Ibu Muda Buang Bayinya yang Terpotong 3 Bagian di Bukittinggi Ditangkap
- 
            
              Resep Perkedel Jagung Renyah, Gurih, Camilan Simpel Favorit Keluarga!
- 
            
              Resep Sambel Tempe Kemangi: Pedas dan Bikin Nambah Nasi Terus!
- 
            
              Bayi Diduga Baru Lahir Ditemukan di Bukittinggi, Kondisi Terpotong-potong