SuaraSumbar.id - Kualitas udara di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menurun jadi tidak sehat. Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), nilai PM2.5 di ibu kota Sumbar itu mencapai 105.
Salah satu penyebabnya adalah kabut asap. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Asben Hendri, Rabu (18/10/2023).
Asben menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker di luar ruangan karena kondisi udara di daerah itu menurun sejak beberapa hari terakhir.
"Kualitas udara sudah menurun sejak beberapa hari terakhir. Namun statusnya masih sedang. Hari ini kembali menurun kembali menjadi tidak sehat," katanya.
Selain menggunakan masker ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau jerami di sawah agar tidak menambah kabut asap yang menyelimuti daerah itu.
Asben menyebut kabut asap di Kota Padang tersebut diduga berasal dari provinsi tetangga yang terbawa angin hingga ke Sumbar, karena menurut BMKG prakiraan angin secara umum bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10 – 20 km/jam.
Meski demikian dari Dinas Kehutanan Sumbar, kata dia, 24 jam terakhir terpantau sejumlah titik panas dan titik api pada beberapa daerah di Sumbar.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi menyebut berdasarkan aplikasi SiPongi milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dalam 24 jam terakhir terpantau belasan titik panas (hotspot) di Sumbar, terutama di Pesisir Selatan, Sijunjung, dan Solok Selatan pada Rabu.
Sementara itu, titik api (fire spot) terpantau di perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan dengan Provinsi Bengkulu.
Baca Juga: Pameran Kebudayaan hingga Seni Kontemporer Ramaikan HUT Provinsi Sumbar
Namun data 12 jam terakhir, tidak ada lagi titik panas dan titik api yang terpantau di Sumbar.
Berdasarkan ISPU Net milik KLHK, tingkat PM2.5 di Kota Padang pada Rabu siang terpantau 105. Berdasarkan aplikasi tersebut, nilai 105 masuk kategori tidak sehat. Kualitas udara tersebut dinilai merugikan bagi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Pakai Teknologi AI dan IOT, Indosat Business Kolaborasi Wujudkan Smart City di Sumbar
-
ICH Fest 2023 Berskala Internasional, Wadah Persatukan Bangsa Serumpun Kelola Warisan Budaya Takbenda
-
Lantik Pejabat Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Andri Yulika: Pelanggaran Sumpah Jabatan Tak Sekadar Korupsi!
-
Jelang Pemilu 2024, Pemprov Sumbar Wanti-wanti Netralitas ASN
-
Percepat Pembangunan Nagari Tertinggal, Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Wapres Ma'ruf Amin
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025
-
CEK FAKTA: Ribuan Pendeta Hindu India Buang Al-Quran ke Sungai Gangga, Benarkah?