SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), turut bersuara atas insiden penolakan kedatangan Gubernur Sumbar Mahyeldi, ke kampus UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi.
Dimana, Mahyeldi ditolak oleh mahasiswa yang berorasi saat Mahyeldi akan memberikan materi dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) kepada para mahasiswa itu, Selasa (23/8/2023).
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Kabiro Adpim) Setda Provinsi Sumbar, Mursalim mengatakan, mahasiswa menolak kedatangan Gubernur terkait masalah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis.
"Sebelumnya kami tidak tahu. Kalau kemarin jelas yang menjadi alasan mereka adalah itu (masalah demo PSN). Kan bisa kita diskusikan secara baik-baik tentang bagaimana duduk permasalahannya, tidak mesti dengan aksi seperti kemarin," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).
"Dengan adanya insiden itu, terkesan seperti memang ada niat untuk mempermalukan Gubernur, Itu yang kita sayangkan," katanya lagi.
Mursalim juga membantah informasi yang menyebutkan Gubernur Sumbar diusir oleh sejumlah mahasiswa saat akan mengisi sebuah acara di kampus tersebut.
“Tidak ada (Gubernur) diusir, itu keliru. Memang ada insiden, kami hanya melihat tapi kami tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan utamanya, karena memang apa yang mereka suarakan tidak begitu jelas terdengar, saat itu suasana begitu riuh," ujarnya.
Sembari pihak kampus berupaya untuk menetralisir situasi, maka Gubernur minta izin untuk melaksanakan salat Ashar. "Kalau di usir, kan tidak mungkin kami sempat shalat Ashar berjamaah di sana," tegasnya.
Usai shalat, kata Mursalim, pihaknya sempat didatangi Rektor UIN Bukittinggi yang menyampaikan bahwa situasi masih belum terkendali dan minta pembekalan PBAK dialihkan menjadi daring via aplikasi zoom.
Lantas, karena Gubernur Mahyeldi masih ada agenda lanjutan maka Gubernur menolak permintaan tersebut secara halus dan memilih untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Mursalim menyayangkan insiden tersebut. Sebab, Gubernur telah merencanakan tiga hal. Pertama tentu memenuhi undangan pihak kampus untuk memberikan orasi ilmiah terkait PBAK.
Kedua, menindaklanjuti permintaan pihak UIN Bukittinggi untuk mencarikan solusi pelebaran akses jalan menuju kampusnya yang saat ini masih sempit dan seringkali krodit ketika wisuda.
Ketiga, Gubernur berencana untuk menyambungkan relasinya di Timur Tengah dengan pihak kampus guna percepatan kelanjutan pembangunan kampus ke depan.
Diberitakan sebelumnya, video mahasiswa tolak kedatangan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, beredar di sejumlah grup WhatsApp. Peristiwa itu terjadi di kampus UIN Sjech M Djamil Djambek Bukitinggi, Selasa (22/8/2023).
Kabarnya, Mahyeldi datang ke kampus tersebut dalam rangka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) kepada para mahasiswa.
Berita Terkait
-
Penolakan Gubernur Sumbar di UIN Bukittinggi Disebut Tak Beradab, Relawan Mahyeldi Desak Kampus Minta Maaf
-
Heboh Video Gubernur Sumbar Mahyeldi Ditolak Mahasiswa UIN Bukitinggi, Tuntut Selesaikan Konflik di Pasaman Barat
-
Kebutuhan Rumah Warga Sumbar Meningkat, Mahyeldi Minta Apersi Komit Bangun Rumah Murah Laik Huni
-
World Islamic Entrepreneurs Summit 2023 Diyakini Genjot Geliat Industri Halal di Ranah Minang
-
Mahyeldi Minta Distribusi Dokter Gigi Merata di Sumbar, Jangan Menumpuk di Padang
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
-
Termasuk Abraham Samad, Jokowi Ungkap Alasan 12 Orang Dilaporkan ke Polisi
-
Jumlah Orang Miskin RI Tembus 23,85 Juta Jiwa
Terkini
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?
-
Menuju Usia Satu Abad, Ketum PP Ingatkan Khittah Perjuangan di Musda Perti dan Perwati Sumbar!