Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 12 Agustus 2023 | 14:29 WIB
Gubernur Sumbar, Mahyeldi meninjau stand pameran pada Minangkabau dentistry Seminar Nasional Minangkabau Dentistry VI dengan tema Trens In Aesthetic Dentistry di Padang, 12-13 agustus 2023. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta distribusi dokter gigi di provinsi itu lebih merata hingga ke kabupaten dan kota. Dengan begitu, pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat bisa dilakukan maksimal.

"Secara rasio, dokter gigi di Sumbar sudah memadai, namun menumpuk di Kota Padang. Ini menyebabkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di kabupaten dan kota kurang maksimal. Ini menjadi perhatian kita ke depan," katanya saat menghadiri Seminar Nasional Minangkabau Dentistry VI dengan tema Trens in Aesthetic Dentistry yang diselenggarakan di Padang, Sabtu (12/8/2023).

Mahyeldi meminta Dinas Kesehatan Sumbar bisa berkomunikasi dan mendiskusikan dengan Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Pengurus Wilayah Sumbar untuk mencarikan solusi tidak meratanya distribusi tersebut.

"Pelayanan kesehatan yang maksimal dan merata itu adalah bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat, karena itu harus menjadi perhatian serius," ujarnya.

Baca Juga: Demonstrasi hingga Penolakan PSN di Air Bangis Disorot, Pemprov Sumbar Yakin Ombudsman Profesional

Gubernur berharap dokter gigi, termasuk dokter spesialis ada di setiap rumah sakit (RS) di daerah, bahkan kalau bisa pelayanan kesehatan gigi dan mulut itu bisa tersedia di Puskesmas.

"Untuk itu, Dinas Kesehatan juga harus memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di fasilitas kesehatan di daerah agar pelayanan bisa diberikan hingga di puskesmas," katanya.

Terkait seminar yang digelar pada 12-13 Agustus 2023 itu, ia berharap bisa meningkatkan kompetensi dokter gigi yang ada di Sumbar sekaligus mencarikan solusi terhadap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia Pengurus Wilayah Sumbar Busril mengakui belum meratanya distribusi dokter gigi di daerah itu.

Ia menyebut jumlah dokter gigi yang aktif di Sumbar saat ini mencapai 936 orang. Jika ditambahkan dokter gigi yang tidak aktif, jumlahnya lebih dari seribu orang. Dari jumlah itu, 46 orang adalah dokter gigi spesialis.

Baca Juga: Konflik Penolakan PSN di Pasaman Barat, Gubernur Sumbar Janji Cari Solusi Tanpa Rugikan Warga dan Kepentingan Negara

"Secara rasio Sumbar adalah salah satu provinsi yang memiliki kecukupan dokter gigi," katanya.

Namun, menurut data, lebih dari 50 persen dokter gigi itu atau sekitar 427 orang berada di Kota Padang, demikian juga untuk spesialis. Sebanyak 33 orang dokter spesialis gigi berada di Padang. "Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk bisa mencarikan solusi ke depan," ujarnya.

Ia berharap dukungan pemerintah daerah agar bisa melengkapi sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan di daerah agar praktik dokter gigi bisa lebih merata.

Ketua Panitia Seminar, Febby Ramadhany mengatakan seminar tersebut akan membahas semua yang menjadi tren, terutama dalam kedokteran gigi saat ini dan update ilmu meningkatkan kemampuan dokter gigi.

Seminar Nasional Minangkabau Dentistry VI yang dilangsungkan di Padang pada 12-13 Agustus 2023, menghadirkan 12 narasumber, masing-masing tujuh narasumber lokal, lima dari luar Sumbar, dan satu dari luar negeri dengan peserta sebanyak 400 orang. (Antara)

Load More