SuaraSumbar.id - Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan untuk menghadirkan seribu Juru Sembelih Halal atau "Juleha" sebagai pendukung pengembangan konsep wisata halal di daerah tersebut.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, ketersediaan juru sembelih halal penting untuk menjamin ketersediaan konsumsi halal di provinsi yang telah mencanangkan wisata halal tersebut.
"Yang disebut makanan halal itu tidak saja berkaitan dengan cara dan bahan yang digunakan untuk memasak. Tetapi mulai dari proses awal. Jika untuk kuliner berbahan dasar daging, maka dimulai dari penyembelihan," katanya, Rabu (26/7/2023).
Menurutnya, salah satu tugas pemerintah untuk mendukung wisata halal adalah memastikan setiap produk telah terjamin higienis dan kehalalannya, terutama untuk produk kuliner yang harus sesuai dengan syariat Islam baik secara kandungan mau pun proses pengolahannya.
Baca Juga: Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin Rampung sebelum Lebaran 2024
"Kita tingkatkan pengetahuan petugas juru sembelih halal. Karena kesempurnaan yang sesuai syariat, tentu berpengaruh terhadap kualitas produk hewan yang akan kita konsumsi," katanya.
Menurut dia, sistem penyembelihan halal itu juga disenangi oleh masyarakat nonmuslim dan tidak ada halangan bagi mereka karena penyembelihan secara halal tersebut memberikan kebaikan pada produk hewan yang dikonsumsi, terutama segi kebersihannya.
Dengan cara pemotongan halal, daging akan lebih higienis dan bersih sehingga membawa manfaat lebih baik ketika dikonsumsi.
Dalam penyembelihan itu, petugas harus memperhatikan beberapa faktor seperti penggunaan pisau yang tajam dan memperhatikan kesejahteraan hewan sehingga hewan tersebut tidak teraniaya saat proses penyembelihan.
Apalagi secara dunia internasional juga sangat memperhatikan perlakuan kita memotong hewan sehingga kesempurnaan pelaksanaannya menghasilkan kualitas daging yang baik.
Baca Juga: 10 Momen Taeyong NCT Mukbang Nasi Padang, Kapok Makan Jengkol
Dalam konteks internasional, Juleha merupakan salah satu profesi yang bisa terpakai secara luas karena sekarang pemotongan hewan secara halal sudah menjadi gaya hidup.
"Kita ingin menjadi terdepan dalam penyediaan Juleha untuk unggas, sapi dan kerbau. Ketika masyarakat nanti mencari produk daging halal, maka produknya sudah tersedia, karena dipotong oleh Juleha," ujarnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Sukarli mengatakan, target menciptakan seribu Juleha tersebut akan dipenuhi hingga tahun 2026.
Hingga akhir tahun 2023, direncanakan total Juleha yang sudah dilatih ada sebanyak 338 orang.
Ia menyebutkan, pelaksanaan pelatihan Juleha akan disebar pada sejumlah kabupaten/kota dan dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Halal Madani.
Ketua LPK Halal Madani Gustia Mahendra menyebutkan, hingga menjelang akhir Juli 2023, pihaknya sudah memberikan pelatihan untuk delapan angkatan dengan total 236 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Profil Vasco Ruseimy, Pasangan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024 yang Gagal Jadi Anggota DPR RI
-
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan
-
Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Korban Ditembak Jarak Dekat!
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba