Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 23 Agustus 2023 | 16:07 WIB
Aksi penolakan yang dilakukan mahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukitinggi terhadap Gubernur Sumbar. [Dok.Istimewa]

Mursalim menyayangkan insiden tersebut. Sebab, Gubernur telah merencanakan tiga hal. Pertama tentu memenuhi undangan pihak kampus untuk memberikan orasi ilmiah terkait PBAK.

Kedua, menindaklanjuti permintaan pihak UIN Bukittinggi untuk mencarikan solusi pelebaran akses jalan menuju kampusnya yang saat ini masih sempit dan seringkali krodit ketika wisuda.

Ketiga, Gubernur berencana untuk menyambungkan relasinya di Timur Tengah dengan pihak kampus guna percepatan kelanjutan pembangunan kampus ke depan.

Diberitakan sebelumnya, video mahasiswa tolak kedatangan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, beredar di sejumlah grup WhatsApp. Peristiwa itu terjadi di kampus UIN Sjech M Djamil Djambek Bukitinggi, Selasa (22/8/2023).

Baca Juga: Buru 8 Orang Diduga Dalang Demonstrasi Warga Air Bangis Pasaman Barat, Kapolda Sumbar: Identitasnya Sudah Dikantongi!

Kabarnya, Mahyeldi datang ke kampus tersebut dalam rangka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) kepada para mahasiswa.

Dalam video yang beredar, mahasiswa tersebut mengambil mikrofon dan menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta gubernur segera menuntaskan masalah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pasaman Barat.

Tuntutan itu juga dituangkan dalam spanduk bertuliskan "Tuntaskan Isu PSN Pak Gub".

Aksi penolakan Gubernur itu dibenarkan oleh Presiden Mahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukitinggi, Ahmad Zaki. "Benar, aksi ini dilakukan oleh mahasiswa UIN Sjech M Djamil Padang karena berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional," katanya kepada wartawan.

Kontributor : B Rahmat

Baca Juga: Demonstrasi hingga Penolakan PSN di Air Bangis Disorot, Pemprov Sumbar Yakin Ombudsman Profesional

Load More