SuaraSumbar.id - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy tengah berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat gempa bumi berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang tersebut.
Audy harus berjuang mengevakuasi istri dan ketiga anaknya hingga berlari ke perbukitan.
"Ketika gempa terjadi pukul 03.00 WIB terasa goncangan yang cukup keras. Saya dan keluarga segera mengungsi ke tempat lebih tinggi itu sekitar 3.10 WIB," katanya, Selasa (25/4/2023).
Ia menggendong anak yang paling kecil sambil berlari bersama istri dan dua anaknya yang lebih besar untuk mencari tempat aman untuk mengungsi karena BMKG mengeluarkan peringatan tsunami I.
"Kami bersama beberapa tim naik kapal kecil dari pulau menuju Pulau Sipora, ke Tua Peijat. Dari situ kami lari ke daerah gunung untuk mengungsi ke tempat yang lebih baik sampai peringatan tsunami dicabut," katanya.
Ia mengatakan saat ini kondisi keluarga semuanya sehat dan aman walaupun ada sedikit trauma dari anak-anak karena goncangannya memang cukup keras dan harus evakuasi tengah malam dalam gelap, menyeberangi laut dan juga lari ke atas gunung.
Audy bersyukur masih diberikan keselamatan oleh yang kuasa untuk keluarganya dan untuk masyarakat Sumbar terutama masyarakat Kabupaten Mentawai yang paling kuat merasakan gempa.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, hingga saat ini laporan sementara tidak ada korban jiwa dan kerusakan berat akibat gempa yang dirasakan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar itu.
"Kita terus mengumpulkan informasi dari kabupaten dan kota karena pendataan masih dilakukan," katanya.
Baca Juga: Punya Potensi Besar, Pemprov Sumbar Dorong Pengembangan Integrasi Sapi dengan Kelapa Sawit
Sebelumnya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, S. Si, M. Si melalui rilis tertulis mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6.9 dari awalnya disebutkan M7. 3.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,94° LS ; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km baratlaut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar M4,6. (Antara)
Berita Terkait
-
Tsunami Terjang Nias Selatan Usai Gempa Magnitudo 6,9 di Mentawai
-
BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Usai Mentawai Diguncang Gempa M 7,3
-
Kepulauan Mentawai Mengalami Gempa Magnitudo 6,1
-
Wagub Sumbar hingga Wali Kota Padang Bela TikToker Bima yang Viral Kritik Lampung: Kepala Daerah Jangan Baper!
-
Besok Ujicoba Jalur Satu Arah Bukittinggi-Sicincin Dimulai, Wagub Sumbar Minta Masyarakat Patuhi Petugas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya
-
Marandang untuk Sumatera, Gerakan TP PKK Sumbar Bantu Korban Bencana hingga Aceh
-
Sumbar Waspada Bencana Susulan, Intensitas Hujan Masih Tinggi!
-
7 Skincare untuk Lansia 60 Tahun ke Atas, Kulit Menua dengan Sehat