SuaraSumbar.id - Dua orang dilaporkan tewas dalam bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Bencana alam yang terjadi pada Senin (23/1/2023) malam itu dipicu akibat hujan deras.
"Informasi sementara ada dua orang dilaporkan tewas di Padang Pariaman akibat banjir dan tanah longsor. Namun, data itu masih dipastikan oleh personel di lapangan," kata Kepala Bidang Kebencanaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, Selasa (24/1/2023).
Menurut Rumainur, banjir dan longsor di Padang Pariaman terjadi di wilayah Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang, VII Koto, V Koto, Anam Lingkuang, 2X11 Enam Lingkung dan 2X11 Kayu Tanam.
Bencana alam yang melanda kecamatan-kecamatan tersebut telah menyebabkan sekitar 50 rumah rusak serta 1.500 rumah, 50 tempat ibadah, sekitar tujuh hektare lahan pertanian, dan sekitar delapan hektare kolam ikan terendam.
Selain itu, ia melanjutkan, beberapa bagian ruas jalan seperti jalan Padang Pariaman-Agam di Kecamatan Sungai Geringging dan jalan penghubung di Nagari Bisati tertutup longsoran tanah.
Rumainur mengatakan bahwa BPBD Provinsi Sumatera Barat siap mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.
"Saat ini baru Padang yang meminta bantuan logistik. Sementara daerah lain masih memiliki stok sehingga masih bisa mengatasi sendiri. Tapi kita siap membantu," katanya.
Menurut dia, BPBD Sumatera Barat pada Selasa (24/1) dini hari telah mengirimkan bantuan logistik berupa alas tidur, selimut, hingga 19 kilogram rendang untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kota Padang.
"Kami serahkan pada BPBD Padang untuk penyaluran," katanya.
Baca Juga: 13 Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Divonis Bebas
Selain melanda bagian wilayah Padang Pariaman dan Padang, banjir dan tanah longsor juga dilaporkan terjadi di bagian wilayah Kabupaten Agam, Mentawai, dan Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
17 Rumah Warga Padang Pariaman Diterjang Angin Puting Beliung
-
Pukuli Siswa Pakai Senter hingga Selang Gas Elpiji, Oknum Guru SMK di Padang Pariaman Ditangkap Polisi
-
SMAN 1 di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Padang Pariaman Terbakar, Ruang Kepsek hingga Laboratorium Sekolah Ludes
-
Dua Komplotan Rampok di Padang Pariaman Ditembak, Beraksi Maling HP di 10 TKP
-
Nasib Bayi Kembar Berkepala Dua dan Berbadan Satu Dirawat di RSUP M Djamil Padang, Nenek Pasrah: Semoga Umurnya Panjang!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar