SuaraSumbar.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi menyesalkan aksi dugaan penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang terhadap Kepala SMA di Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang. Menurutnya, tidak tersebut sangat tidak mendidik, apalagi terjadi dilingkunan pendidikan sekolah.
"Sekolah itu untuk mebentuk aklak, menjadi karakter yang baik. Jangan sampai ini terjadi lagi di sekolah," kata Mahyeldi usai meresmikan Pusat Pemberitaan Pemprov Sumbar, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, generasi muda harus dijaga dan dirawat untuk masa yang akan datang. Mereka harus diberikan contoh yang baik-baik.
"2045 Indonesia emas yang akan menjadi 4 besar di dunia. Itulah mereka nanti di SMP dan SMA hari ini yang akan menjadi pemimpin," katanya.
"Ini masalah kedewasaan. Kalau ada masalah hukum, selesaikan secara hukum. Tidak boleh ada kekerasan, silahkan proses hukum. Apa kata hukum, itu kita patuhi," katanya lagi.
Menurutnya, orang tua harus memberikan contoh. Tumbuhkan di kalangan generasi muda, kesadaran dengan hukum.
Oleh karena itu, sekarang ini dari MK, KPK, Polri, Kemenkumham, membentuk Nagari Sadar hukum. Kegiatan itu sebenarnya tujuannya guna menyadarkan masyarakat dengan hukum.
"Diharapkan menjadi contoh, advokasi dengan pihak terkait. Bagaimana menciptakan kenyamanan. Saya Berharap yayasan berkoordinasi dengan pihak terkait agar suasana kondusif pihak sekolah untuk tetap belajar mengajar. Saya harap guru, perlu melakukan penguatan dan dukungan,"pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala SMA di Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melapor ke polisi terkait kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap dirinya.
Baca Juga: Prediksi Gubernur Mahyeldi: Pendapatan Daerah 2023 Rp 6,2 Triliun
Hal itu diungkap oleh anak korban bernama Taufikul Hakim. Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu sudah melakukan premanisme dan sudah jelas ada unsur pidananya.
"Kami sudah mendatangi Polresta Padang untuk laporan. Ini sudah jelas ada unsur pidananya lengkap dengan saksi-saksi dan bahkan sudah dengan hasil visum," katanya, Kamis (3/11/2022).
Taufikul mengaku juga dipukul oleh sekelompok orang di bagian kepalanya sehingga menimbulkan pendarahan meski tidak terlalu parah.
Berita Terkait
-
Beda Kekayaan Mahyeldi vs Epyardi Asda Bak Bumi dan Langit, Siapa Calon Gubernur Sumbar 2024 Paling Tajir?
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Baliho Audy Joinaldy dan Arief Muhammad Ramai di Kota Padang, Sinyal Duet Maju Pilgub Sumbar 2024?
-
Profil Vasco Ruseimy, Pasangan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024 yang Gagal Jadi Anggota DPR RI
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan