Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 18 September 2022 | 00:04 WIB
Ilustrasi pemerkosaan anak di bawah umur. [Istimewa]

Ibu korban bercerita, putrinya itu pada Senin malam diminta pergi membeli obat di apotek. Dia menyuruh korban pergi pada pukul 20.00.

"Saya menyuruhnya membeli obat karena saya sakit. Tapi dia tak pulang," kata si ibu.

Setelah korban tidak pulang-pulang, orang tua dan saudara laki-lakinya mulai khawatir. Mereka menelepon toko obat dan diberi tahu bahwa putrinya belum berkunjung.

Kemudian, mereka memeriksa kerabat korban di Chanchalguda, yang juga memastikan bahwa putrinya belum tiba.

Baca Juga: Iseng Masukkan Deodoran ke Anus Tapi Nyangkut, Pria Ini Terpaksa Dioperasi

Ibu korban menyatakan bahwa dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dabeerpura pada pukul 3 pagi keesokan harinya.

Terdakwa diduga meninggalkan korban di dekat persimpangan jalan di Nalgonda dan melarikan diri. Ketika polisi mengidentifikasi gadis itu dan membawanya, dia hampir tidak bisa berjalan, kata ibu korban.

Korban dibawa oleh polisi ke pusat Bharosa, di mana dia menerima konseling. Ibu korban menyatakan, "Saya menuntut pemerintah negara bagian menghukum terdakwa yang menghancurkan hidup putri saya."

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga: Keji! Gadis 14 Tahun Diperkosa 15 Pria Sembari Direkam Video di King Spa

Load More