SuaraSumbar.id - Masyarakat Lima Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), menolak rencana pembangunan jalan tol trase Payakumbuh-Pangkalan.
Kelima nagari tersebut yaitu Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Lubuak Batingkok, dan Nagari Gurun yang berasal dari Kecamatan Payakumbuh dan Harau.
Ketua Forum Masyarakat Terdampak Tol (Format), Ezi Fitrian mengatakan, penolakan ditandai dengan penandatanganan petisi yang dilaksanakan di objek wisata Kilalang View, Nagari Lubuak Batingkok, Kabupaten Lima Puluh Kota pada Selasa (30/8/2022).
"Ratusan warga dari lima nagari hadir dalam pendatanganan petisi, diikuti oleh ke 5 Wali Nagari, Bamus, Tokoh Adat yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN)," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (1/9/2022).
Dalam penandatangan petisi, beberapa warga yang diwakilkan oleh grup ibu-ibu juga menyampaikan orasi dalam bentuk pantun dan puisi yang menyentuh hati masyarakat yang hadir. Mereka dengan kompak saling menguatkan dan berjuang menolak jalan tol di 5 nagari itu.
Mereka juga menyampaikan harapan agar trase tol dapat diahlihkan ke daerah lain agar tidak merusak keutuhan yang ada.
Pesan lain yang mereka sampaikan “jangan ambil ulayat kami, kemana lagi anak cucu kami akan hidup, jangan bongkar makam kami, jangan gusur rumah tempat kami dibesarkan, sawah dan ladang tempat kami menabur harapan…bukan ganti rugi yang kami minta…kami hanya ingin trase tol dialihkan!!! ”
Penandatanganan petisi juga dihadiri oleh Perwakilan dari FoE Jepang Miss Hozue, Seknas Walhi dan Direktur WALHI Sumatera Barat.
Perwakilan FoE Jepang, Hozue yang merupakan aktifis HAM Jepang, berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat di 5 nagari. Ia menyebut akan berkoordinasi langsung dengan JICA sebagai investor jalan Tol Trase Payakumbuh Pangkalan.
Baca Juga: KPU Temukan Seribuan Data yang Tidak Memenuhi Syarat
Selain itu, para Wali Nagari dari 5 nagari itu juga menegaskan penolakan final terhadap pembangunan tol trase Payakumbuh Pangkalan. Mereka meminta kepada Pemkab Lima Puluh Kota dan Pemprov Sumbar agar dapat mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengalihkan trase tol dari 5 nagari itu.
Seperti yang diketahui, pembangunan tol trase Payakumbuh Pangkalan sudah menimbulkan penolakan sejak 2018. Penolakan tersebut dikarenakan pembangunan jalan tol menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat dan hilangnya soko dan pusako.
"Berdasarkan data, ada 539 titik rumah dan bangunan yang akan hilang dengan perkiraan hampir 2000 jiwa yang akan terdampak. Sebanyak 50 ulayat kaum pasukuan akan hilang yang menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat adat di 5 nagari dengan hilangnya soko dan pusoko," jelasnya.
Selain itu, WALHI Sumbar menilai rencana trase tersebut akan menghancurkan sendi sosial, ekonomi budaya, ruang hidup masyarakat.
Tidak hanya kehilangan tempat tinggal, masyarakat juga akan kehilangan situ budaya seperti tanah ulayat, rumah gadang, surau tuo, pandam pakuburan. Sementara dari ekonomi, masyarakat akan kehilangan lahan produktif seperti sawah dan ladang yang menjadi sumber pencahariannya.
Berita Terkait
-
786 ODGJ Tersebar di Limapuluh Kota, 11 Orang Dipasung Keluarga
-
Pemprov Sumbar Ingin Bangun Jalan Tembus dari Galugua ke Rokan Hulu
-
14 ASN di Limapuluh Kota Ajukan Cerai, Meningkat 100 Persen dari Tahun 2021
-
Dua Orang Polisi Ditusuk Tersangka Kasus Narkoba di Limapuluh Kota, Leher dan Punggung Robek
-
Lagi, Ratusan Mantan Pengikut NII Sumbar Kembali ke NKRI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar