SuaraSumbar.id - Pemahaman Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) harus ditanamkan kepada generasi muda Sumatera Barat (Sumbar) se-dini mungkin. Sebab, merekalah nanti yang akan merawat falsafah hidup Minangkabau itu di masa mendatang.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi di hadapan ratusan pelajar SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 3 Padang di Masjid Fauzul Azim, SMAN 1 Padang dalam kegiatan bertema "Edukasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah", Senin (29/8/2022).
"Generasi muda kita harus memahami dan mengaktualisasikan falsafah ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa terwujud jika semua kita bergerak dan mengarahkan mereka," katanya.
Mahyeldi mengatakan, masyarakat Minangkabau punya keunikan hidup dalam aturan-aturan adat yang bersifat matrilineal (garis keturunan Ibu), namun bernasab kepada Ayah. Hal itu juga tertuang dalam ABS-SBK.
"ABS-SBK mempersatukan umat bagi masyarakat Sumbar. Adat kita disendikan kepada Kitabullah. Agama adalah fondasi dan nilai adat corak kehidupan orang Minangkabau yang diwarisi turun temurun," katanya.
Menurut Mahyeldi, Undang-undang Sumatera Barat Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar telah menjelaskan ke khas-an Sumbar itu sendiri. Dengan begitu, kegiatan di pemerintah daerah dan masyarakat juga didasari pada kearifan lokal, budaya dan falsafah ABS-SBK.
Mengejawantahkan ABS-SBK tetap kokoh di Ranah Minang, harus dimulai dari generasi muda. Hal ini terwujud jika semua pemangku kepentingan saling bersinergi.
"Perlu komitmen bersama, tidak saja pemerintah namun masyarakat, tokoh-tokoh adat, tokoh agama, bundo kanduang, generasi muda dan semuanya harus bersama," katanya.
Buya Mas’oed Abiddin pun menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, anak-anak muda harus didorong memahami nilai-nilai ABS-SBK dan kemudian mengimplementasikannya. "Mereka calon pemimpin masa depan dan perlu memahami nilai-nilai agama dan adat," kata Buya Mas’oed yang menjadi narasumber dalam kegiatan yang digagas Dinas Kebudayaan Sumbar itu.
Menurut Buya Mas’oed Abiddin, adab dan ilmu harus dibangun dalam diri generasi muda. Keduanya harus sejalan. Sebab, anak muda yang hanya berilmu tanpa beradab sulit berkembang dengan baik, begitupula sebaliknya.
“Kita berkewajiban membangun generasi emas. Selama ini kita lihat, kita pernah memiliki generasi emas. Para pemimpin bangsa di Indonesia. Tidak ada satu daerah pun di Indonesia memiliki pahlawan nasional terbanyak, kecuali Sumbar. Kalau begitu kita punya modal,” ujarnya.
Menurutnya, yang menyebabkan para pahlawan bisa menjadi pemimpin bangsa tak lepas dari adab dan ilmu. “Nilai-nilai adab dan ilmu itu terangkum dalam ABS-SBK,”katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPRD Sumbar Hidayat, mengapresiasi Dinas Kebudayaan Sumbar yang telah menggelar kegiatan ini demi menjaga, melestarikan dan meningkatkan pemahaman ABS-SBK untuk generasi muda.
“Ini generasi muda kita. Kita harus membangunnya, termasuk kearifan lokal, instrumennya tidak ada jalan lain selain pendidikan. Tidak mungkin di warung-warung,” katanya.
Sejauh ini, kata Hidayat, pembekalan nilai-nilai ABS-SBK bagi generasi muda cukup menginpsirasi. Hal itu bisa mengukur sejauh mana pemahaman siswa-siswa SMA memahami ABS-SBK.
Berita Terkait
-
Sembilan Kepala Daerah Tak Setuju Konversi Bank Nagari ke Syariah, Gubernur Sumbar Sudah Tahu
-
Hakim Minta Hadirkan Gubernur Sumbar Mahyeldi di Sidang Korupsi KONI Padang
-
Buntut Kicauan Terdakwa, Hakim Perintah Jaksa Hadirkan Gubernur Mahyeldi di Sidang Korupsi KONI Padang
-
Fakta-fakta Tawuran Pelajar SMK di Padang: 2 Orang Dibacok Celurit, 6 Ditangkap Polisi
-
Pemprov Sumbar Wacanakan Pengantin Wajib Tanam 5 Batang Pohon Jelang Menikah, Ini Sasarannya
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Rekontruksi Kasus Pembunuhan Bayi di Ngarai Sianok BUkittinggi, Polisi Ungkap 6 Adegan Janggal!
-
8 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah, Dijamin Tetap Bisa Makan Enak!
-
2 Nagari di Agam Krisis Air, Pemkab Tetapkan Tanggap Darurat!
-
6 Buah Pembersih Ginjal dan Hati, Sangat Mudah Ditemukan!
-
BRI Perkuat Daya Saing UMKM Lewat Partisipasi di PRABU Expo 2025