SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mewacanakan semua pasangan yang akan menikah di daerah tersebut diwajibkan menanam lima batang pohon. Hal itu dilakukan untuk membantu upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat membuka sosialisasi Sub Nasional Indonesia Folu Net Sink 2030 di Padang, Rabu (27/7/2022).
"Wacana ini harus segera dikoordinasikan dengan pihak terkait. Kalau bisa secepatnya bisa dilaksanakan," katanya.
Jika wacana itu terealisasi, kata Mahyeldi, tutupan hutan di Sumbar bisa terus terjaga. Sebab, ada ribuan pasangan yang menikah setiap tahun di berbagai daerah di Sumbar.
"Kalau ada sepuluh ribu pasangan setiap tahun maka akan ada 50 ribu pohon yang ditanam setiap tahun. Efeknya hingga 2030 akan sangat terasa," ujarnya.
Menurutnya, pasangan itu tidak harus mengeluarkan biaya untuk penanaman pohon tersebut karena bibit pohon akan disediakan oleh pemerintah lewat Dinas Kehutanan.
Pohon itu bisa saja pohon tanaman produktif seperti buah-buahan, petai atau tanaman hutan lain yang bisa dipanen dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Ia mengatakan selain wacana itu, Pemprov Sumbar bersama Pemkab dan Pemkot setiap tahun selalu melakukan penanaman pohon.
Sumbar bahkan memasukkan pelestarian hutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 sebagai bentuk kepedulian daerah terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Dr. Ruandha Agung Sugardiman mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Pemprov Sumbar dalam upaya pelestarian hutan.
Menurutnya, tutupan hutan di Sumbar saat ini masih relatif bagus karena itu program KLHK untuk Sumbar lebih kepada mengedukasi masyarakat agar aktif menjaga hutan.
Menurutnya hutan yang terjaga akan membantu upaya pemerintah untuk mewujudkan Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 guna mencapai target pengendalian emisi gas rumah kaca.
Berita Terkait
-
KPU Warning Cagub Sumbar yang Berstatus Kepala Daerah: Wajib Cuti Pilkada 2024, Jangan Pakai Fasilitas Negara!
-
Gubernur Sumbar Desak Cabut Aturan Lepas Jilbab Paskibraka di IKN: Melecehkan Ajaran Agama dan Melanggar Konstitusi!
-
Baliho Audy Joinaldy dan Arief Muhammad Ramai di Kota Padang, Sinyal Duet Maju Pilgub Sumbar 2024?
-
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
-
Sosok Audy Joinaldy: Dipinang Mahyeldi di Makassar, "Ditinggalkan" di Tanah Minang Jelang Pilgub Sumbar 2024
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Zero Korban! Target Pemprov Sumbar dan BNPB Hadapi Ancaman Erupsi Gunung Marapi
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi