SuaraSumbar.id - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Nofrizon, kembali menyuarakan pendapatnya tentang kepemimpinan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.
Dia menilai etika Erman Safar sebagai daerah kurang baik. Hal itu dialami dan disaksikan Nofrizon ketika bertemu dengan Wakil Gubernur Sumbar bebebarapa waktu lalu.
Nofrizon menyampaikan kekecewaannya setelah pertemuan langsung dengan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di acara HUT Perak SMA 4 Bukittinggi.
Menurutnya, Erman Safar membicarakan tentang Gubernur Sumbar Mahyeldi di hadapan Wakil Gubernur Audy Joinaldy. Lantas, Nofrizon meresa diremehkan oleh sang wako.
"Wako menunjuk saya dan bilang "Oh ini yang Pak Nofrizon itu". Dia juga mengaku kecewa kepada Kepala Sekolah SMA 4 yang tidak mengundangnya jika ada Gubernur. Ini menurut saya etikanya di mana? Walau ia kurang bagus dengan Gubernur, jangan di depan wakilnya diceritakan," kata Nofrizon, Jumat (29/7/2022).
Menurutnya, itu satu kesalahan yang fatal yang dilakukan Wako Bukittinggi. Sebab, posisi gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah.
"Ini kemana akalnya itu, menceritakan gubernur di depan orang ramai. Jiwa pemimpin itu hilang, nalarnya menjadi tidak ada, kalau begini seorang pemimpin jangan harap Kota Bukittinggi akan maju," katanya.
Nofrizon mengaku dirinya juga sedikit diancam dengan perkataan Wali Kota Bukittinggi yang akan memindahkan istrinya yang merupakan ASN di Pemkot Bukittinggi.
"Wali Kota bilang 'istri bapak anak buah saya, akan saya pindahkan'. Bagi saya dan istri itu tidak masalah, memang kami takut, tidak kok," katanya.
Baca Juga: 6 Hari Usai Tewas Gantung Diri di Bukittinggi, Jenazah Pemuda Asal Jakarta Belum Dijemput Keluarga
Ia juga menyoroti sikap Wali Kota yang tidak membangun kerjasama yang baik dengan Anggota DPRD Sumbar di daerah pemilihan Kota Bukittinggi.
"Masa dia bilang "Kumpulkan sajalah sama Bapak" ketika berbicara pokir anggota DPRD. Itu bukan jawaban seorang kepala daerah, baru satu ini kepala daerah yang bersikap begini. Biasanya santun baik dan memang membutuhkan bantuan kami di provinsi, ini tidak," katanya.
Nofrizon juga tidak mempermasalahkan dirinya akan dihambat dalam urusan politik. Dia merasa tidak melanggar hukum dan hanya bersuara untuk kepentingan warga Kota Bukittinggi, sebagai daerah pemilihannya.
"Sebelumnya saya sengaja memasang spanduk besar himbauan agar Wali Kota dan Wali Kota Bukittinggi bersatu kembali. Jika masih saja tidak ada kesatuan, saya akan tambah lagi spanduk besar di pusat kota," bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, hingga saat ini belum memberikan jawabannya secara resmi dengan penuturan Nofrizon tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Maling Kotak Amal Masjid di SMA Bukittinggi Nyaris Babak Belur Dihajar Siswa, Aksinya Terciduk Guru
-
5 Ekor Sapi Kurban Alumni SMA 3 dan RS Bunda Bukittinggi Tak Datang-datang, Pelakunya Masih Teman Sekolah Wali Kota
-
Polisi Buru Penjual Ternak Kurban Diduga Tipu Musala dan Masjid, Erman Safar Bersuara
-
Terduga Penipu Sapi Kurban Masjid dan Musala Ternyata Teman Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar: Satu Sekolah Denganku!
-
Warga Batal Kurban Idul Adha, Pedagang Ternak Terlapor Penipu Masjid dan Musala di Bukittinggi Diburu Polisi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Misteri Waktu, Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat? Ini Kata Psikolog
-
Bahaya Bantal Tidur Tak Diganti, Benarkah Bisa Picu Infeksi Paru-Paru?
-
Bolehkah Muslim Masak Pakai Mirin? Bumbu Jepang Beralkohol, Ini Fatwa Muhammadiyah
-
Bongkar Pembalakan Liar di Mentawai, 11 Alat Berat hingga 7 Truk Disita!
-
Tragedi Gempa Sumbar 2009, Benarkah Masalah Desain Penyebab Bangunan Ambruk? Ini Kata Pakar