SuaraSumbar.id - Polisi memburu pedagang ternak yang diduga menipu sejumlah masjid dan musala di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Pengejaran dilakukan setelah Polsek Bukittinggi menerima laporan dari pengurus musala Baitul Jannah di Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
"Kasus penipuan pengadaan sapi kurban ini dilakukan oleh pelaku berinisial AD (36), warga Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kota Bukittinggi, korbannya beberapa masjid dan musala," kata Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti, Senin (11/7/2022).
Dari laporan yang diterima, pengurus musala Baitul Jannah memesan lima ekor sapi dan satu ekor kambing melalui AD, dengan kesepakatan hewan kurban didatangkan pada hari Minggu (10/7/2022).
"Sampai hari yang dijanjikan hewan kurban tidak datang, sementara kupon untuk warga sudah disebar hingga 300-an," katanya.
Menurutnya, setelah laporan diterima, personel langsung diterjunkan untuk memburu AD.
"Saat ini tim sudah mengendus keberadaan AD, semoga kasus ini lekas terungkap," kata Rita.
Sebelumnya, perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah menjadi momentum menyedihkan bagi masyarakat yang di sekitar Musala Baitul Jannah, RT 007/RW 001, Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, pesanan hewan kurban yang telah lama dipesan kepada penjual ternak tidak kunjung tiba. Alhasil, musala di Bukittinggi itu pun gagal menggelar penyembelihan hewan kurban.
"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp 100 juta lebih," kata Ketua Panitia Kurban Musala Baitul Jannah di Bukittinggi, M.Zadry, Minggu (10/7/2022).
Baca Juga: Percepat Ekonomi Wilayah Perbatasan, Sumbar Upayakan Bangun Jalan Tembus Nagari Pelosok Menuju Riau
Menurutnya, lima sapi dan satu kambing ini merupakan iuran hasil kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.
"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima musala termasuk mesjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa. Sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD," katanya menegaskan.
Ia berencana bersama pengurus Musala akan melaporkan secara resmi ke Kepolisian jika sampai Senin (11/7/2022) penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.
"Pemesanan sudah sejak satu bulan lalu dan sudah kami lunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp 2,8 juta. Jika tidak ada itikad baik besok rencana kami laporkan bersama pengurus lainnya," katanya.
Selain itu, musala di Koto Dalam, Pulai Anak Air, Kota Bukittinggi, diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan kurban karena sapi yang dipesan juga tidak datang menjelang penyembelihan. (Antara)
Berita Terkait
-
Viral Video Sapi Kurban Kabur Malam-malam di Payakumbuh, Warganet: Sayang Jangan Pergi, Aku Bisa Jelasin!
-
Masyarakat Agam Diajak Hargai Perbedaan Penetapan Idul Adha
-
Pemotongan Hewan Kurban untuk Idul Adha di Agam Berkurang
-
Terjadi Sabtu Dini Hari, 10 Rumah di Padang Hangus Terbakar
-
Pengasuh Pondok Pesantren Sodomi Santri di Solok Setahun Buron, Polisi Ngaku Kehilangan Jejak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan