Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 09 Juli 2022 | 14:08 WIB
Ilustrasi hewan kurban (Unsplash/Mourizal Zativa)

SuaraSumbar.id - Pemotongan hewan kurban untuk Idul Adha di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berkurang.

Pemotongan hewan kurban berkurang dari 6.194 ekor menjadi 5.609 ekor tahun ini. Hal ini diduga dampak dari virus penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman, melansir Antara, Sabtu (9/7/2022).

"Pemotongan hewan kurban itu berkurang 585 ekor dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Baca Juga: Subhan Fajri Sempat Gugup Saat Timnas Indonesia U-19 Lawan Filipina, Kenapa?

Pada tahun ini pemotongan hewan kurban 5.609 ekor. Rinciannya sapi 5.504 ekor dan kambing 105 ekor.
tahun sebelumnya 6.194 ekor dengan rincian sapi 6.052 ekor dan kambing 142 ekor.

"Pemotongan pada tahun ini masih data sementara, karena masih ada pemotongan pada beberapa hari kedepan dan ternak dipotong dalam kondisi sehat," katanya.

Berkurangnya hewan kurban pada tahun ini akibat masyarakat ragu terhadap kesehatan hewan kurban. Mereka sudah membeli, menjelang pemotongan, mungkin hewan kurban sakit dan sebagainya, sehingga membuat keraguan bagi masyarakat.

Ditingkat pedagang, tambahnya, juga seperti itu dan mereka khawatir, karena pengurus membeli hewan ternak di awal dan pedagang memelihara sampai pelaksanaan pemotongan.

Kondisi virus penyakit mulut dan kuku ditakutkan pedagang, sehingga panitia kurban lebih banyak membeli kepada petani.

Baca Juga: Nindy Ayunda Kabarnya Dicekal, Pengacara: Apa Dia Gembong Narkoba? Teroris?

"Ini salah satu penyebab yang kami lihat berkurangnya pemotongan tahun ini, tetapi penurunan tidak begitu signifikan," katanya.

Untuk ketersediaan sapi di daerah itu masih aman dan dibuktikan dengan harga tidak begitu melonjak dan ditingkat pembeli saja beranggapan naik.

Sedangkan di pasar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan hewan kurban.

"Hanya saja keragu-raguan tadi, sehingga panitia membeli ke petani," katanya.

Load More