SuaraSumbar.id - Pemotongan hewan kurban untuk Idul Adha di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) berkurang.
Pemotongan hewan kurban berkurang dari 6.194 ekor menjadi 5.609 ekor tahun ini. Hal ini diduga dampak dari virus penyakit mulut dan kuku atau PMK.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman, melansir Antara, Sabtu (9/7/2022).
"Pemotongan hewan kurban itu berkurang 585 ekor dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Baca Juga: Subhan Fajri Sempat Gugup Saat Timnas Indonesia U-19 Lawan Filipina, Kenapa?
Pada tahun ini pemotongan hewan kurban 5.609 ekor. Rinciannya sapi 5.504 ekor dan kambing 105 ekor.
tahun sebelumnya 6.194 ekor dengan rincian sapi 6.052 ekor dan kambing 142 ekor.
"Pemotongan pada tahun ini masih data sementara, karena masih ada pemotongan pada beberapa hari kedepan dan ternak dipotong dalam kondisi sehat," katanya.
Berkurangnya hewan kurban pada tahun ini akibat masyarakat ragu terhadap kesehatan hewan kurban. Mereka sudah membeli, menjelang pemotongan, mungkin hewan kurban sakit dan sebagainya, sehingga membuat keraguan bagi masyarakat.
Ditingkat pedagang, tambahnya, juga seperti itu dan mereka khawatir, karena pengurus membeli hewan ternak di awal dan pedagang memelihara sampai pelaksanaan pemotongan.
Kondisi virus penyakit mulut dan kuku ditakutkan pedagang, sehingga panitia kurban lebih banyak membeli kepada petani.
Baca Juga: Nindy Ayunda Kabarnya Dicekal, Pengacara: Apa Dia Gembong Narkoba? Teroris?
"Ini salah satu penyebab yang kami lihat berkurangnya pemotongan tahun ini, tetapi penurunan tidak begitu signifikan," katanya.
Untuk ketersediaan sapi di daerah itu masih aman dan dibuktikan dengan harga tidak begitu melonjak dan ditingkat pembeli saja beranggapan naik.
Sedangkan di pasar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan hewan kurban.
"Hanya saja keragu-raguan tadi, sehingga panitia membeli ke petani," katanya.
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
-
Resmi Koalisi! Gerindra-PKS Sepakat Usung Duet Mahyeldy-Vasko Ruseimy di Pilgub Sumatera Barat
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan