SuaraSumbar.id - Tim pengawasan pemotongan hewan kurban Idul Adha di Aceh diturunkan. Hal ini untuk mencegah adanya hewan kurban yang terinfeksi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).
Tim yang terlibat selain dari Disnak Aceh, juga ada unsur TNI-POLRI, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Aceh, serta Fakultas Kedokteran Hewan USK Banda Aceh.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran, melansir Antara, Sabtu (9/7/2022).
"Mereka akan bertugas memeriksa hewan qurban terbebas dari PMK," katanya.
Tim tersebut disebarkan untuk delapan daerah di Kabupaten Aceh Besar. Kemudian untuk kabupaten/kota lainnya, sudah terbentuk satuan tugas sendiri, dan provinsi hanya melakukan pemantauan.
"Yang tergabung dalam tim pengawasan ini dari unsur TNI 15 orang, Polri 15, mahasiswa FKH 50. PDHI sebanyak delapan, dan Disnak Aceh 66 orang," ujarnya.
Ia mengatakan, kehadiran tim pengawasan dapat membantu masyarakat agar tetap nyaman mengonsumsi daging yang sehat dan halal saat pelaksanaan kurban nantinya.
Sebelum dilakukan penyembelihan hewan kurban, petugas akan memastikan hewan itu sehat sesuai dengan protokol kesehatan dari Kedokteran Hewan.
Tim juga memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) serta bebas dari penyakit.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, di Karachi Pakistan Sapi Diangkat dari Atas Gedung
Berdasarkan laporan terakhir, kasus PMK di Aceh telah mencapai 34.602 ternak diantaranya 22.890 sembuh, 33 potong paksa, 202 mati, dan yang masih sakit 11.447 ternak lagi.
Berita Terkait
-
Hindari Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku, Bagian Tubuh Hewan Kurban Ini Sebaiknya Tak Dikonsumsi
-
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Kini Telah Meluas Hingga di 21 Provinsi
-
Dana Desa Bisa Dipakai untuk Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku
-
Seribuan Hewan Ternak di Bengkulu Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
-
Kabar Baik! Hewan Ternak Sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku di NTB Meningkat Hingga 28.132 Ekor
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang