SuaraSumbar.id - Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ternyata kenal dengan pria berinisial AD (36), terduga penipuan sapi kurban di sejumlah masjid dan musala di Bukittinggi yang kini diburu polisi.
Erman pun mengungkapkan pengalamannya dan hubungannya secara pribadi dengan terduga penipu yang membuat ratusan orang orang batal menerima daging kurban.
"Aldi, satu sekolah denganku di SMA Negeri 5 saat kelas 1. Saya kenal sudah dari dulu," ungkap Wako di laman media sosial Facebooknya @Erman Safar, dikutip SuaraSumbar.id, Senin (11/7/2022).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, dia sempat dikabari oleh Sekda Bukittinggi jelang Idul Adha 1443 Hijriah ini. "Pak Wali, Pemko mau beli sapi. Apakah kita beli ke teman bapak yang bernama Aldi, karena Aldi bisnis sapi?," tulisnya lagi.
Lantas, Erman menjawab bahwa memang temannya bernama Aldi itu berbisnis sapi sejak beberapa tahun terakhir.
"Dulu 2019, saya pernah suruh Aldi mengurus qurban saya kurang lebih beberpa ekor sapi sumental, pengalaman itu membuat saya tidak mau lagi menyeragkan urusan qurban pada Aldi. Lalu saya sampaikan ke Sekda "beli ke orang lain”," katanya.
"Lalu tadi subuh saya dikabari sahabat saya kalau sapi bbrpa panitia belum sampai. Semoga Allah mudahkan urusan kita semudah mudahnya
dan melapangkan rezeki kita selapang lapangnya," tulisnya lagi.
Hingga kini, unggahan Erman Safar tersebut telah disukai oleh 225 netizen dengan 23 komentar juga telah dibagikan sebanyak 65 kali.
"Kabarnya hilang kontak sejak Jumat," komentar akun @Hamnzah***.
"Mantap. Harus diklarifikasi tu Ji. Kalau basobok (bertemu) tekek kapalonyo," kata @bang Aw***.
"Tidak selamanya teman bisa seiring jalan Pak Wali," tulis @Reni***.
Sebelumnya diberitakan, polisi memburu pedagang ternak yang diduga menipu sejumlah masjid dan musala di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Pengejaran dilakukan setelah Polsek Bukittinggi menerima laporan dari pengurus musala Baitul Jannah di Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan.
"Kasus penipuan pengadaan sapi kurban ini dilakukan oleh pelaku berinisial AD (36), warga Kelurahan Puhun Pintu Kabun Kota Bukittinggi, korbannya beberapa masjid dan musala," kata Kapolsek Kota Bukittinggi Kompol Rita Suryanti, Senin (11/7/2022).
Dari laporan yang diterima, pengurus musala Baitul Jannah memesan lima ekor sapi dan satu ekor kambing melalui AD, dengan kesepakatan hewan kurban didatangkan pada hari Minggu (10/7/2022).
"Sampai hari yang dijanjikan hewan kurban tidak datang, sementara kupon untuk warga sudah disebar hingga 300-an," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
YouTuber Arief Muhammad Bertemu 2 Kepala Daerah di Sumbar, Warganet: Wali Kota Sudah, Bupati Sudah, Tinggal Wagub
-
2 Spesialis Bobol Rumah Warga Bukittinggi Diciduk, Seorang Ditembak Polisi
-
Dua Ayah Bejat di Agam dan Bukittinggi Perkosa Anak, Seorang Korban Hamil 6 Bulan
-
Hore, Warga dan Pengunjung Kota Bukittinggi Boleh Lepas Masker di Luar Ruangan
-
Sidang Kasus Surat Palsu Pilkada Bukittinggi 2020 Diwarnai Aksi Adu Jotos, Seorang Dilarikan ke Rumah Sakit
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang