Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 07 Juni 2022 | 16:50 WIB
Ketua IPSI Sumbar, Supardi saat berdialog dengan para tuo silek di Sumbar. [Dok.Istimewa]

Seperti diketahui, musyarawah tuo silek bertema "Mamancuang di Nan Kalam, Basudah di Lapiak Sumbayang" ini diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Sumbar yang diinisiasi Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Sedikitnya, 60 orang tuo-tuo silek dan para pewaris silek dari kabupaten dan kota di Sumbar hadir dalam pertemuan tersebut.

Sejumlah rekomendasi dilahirkan dari pertemuan tersebut. Masing masing, membangun percontohan surau sekaligus sasaran di masing-masing daerah, membuat mekanisme belajar silek dengan mensyaratkan belajar thariqat mu’tabar hingga memperkuat silek sebagai cara lain dalam berdakwah.

Kemudian, mendukung pemerintah untuk memberikan insentif kepada tuo-tuo silek di Sumbar. Lalu, mendorong lahirnya penghargaan silek atau Silek Award setiap tahun hingga mendorong tersedianya anggaran pembinaan IPSI Sumbar untuk surau dan sasaran silek.

Para tuo silek juga berharap pemerintah untuk melengkapi fasilitas sasaran silek hingga mendirikan Sekolah Silek Minangkabau atau Pusat Kajian Silek Minangkabau yang di dalamnya menampilkan aliran-aliran silek di Sumbar.

Baca Juga: Mengembalikan Silek Tradisi Jadi Identitas Budaya Minang, Ketua DPRD Sumbar: Kuncinya Surau dan Sasaran

Selain itu, silek juga diharapkan masuk sebagai pelajaran di sekolah sekaligus melakukan pencatatan hingga hadirnya database silek dan pewaris-pewaris silek masing-masing.

Tak kalah pentingnya adalah mendorong masyarakat Minangkabau untuk mendukung penuh semua tokoh-tokoh publik atau tokoh-tokoh politik yang benar-benar menunjukkan perhatian serius dan sebenar-benarnya untuk pemajuan surau dan sasaran.

Selain itu, mengoptimalkan peran pemangku adat, ahli tariqat, dan cadiak pandai, melalui jalur politisi atau pemerintah, dalam membuat Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Nagari (Pernag) tentang penguatan Surau dan Silek. Kemudian, mendorong seluruh sasaran silek di Sumatra Barat membuat legalitas sasaran masing-masing.

Load More