SuaraSumbar.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah akhirnya merespon soal klaim Mabes Polri terkait adanya 1.125 warga Sumbar yang diduga tergabung dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
Sebelumnya, Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar dan Ketua DPRD Sumbar Supardi mendesak Mahyeldi untuk bersuara soal keberadaan jaringan NII di Ranah Minang.
"Sekarang saya kira sudah bias. Ada yang mengatakan tertangkap seribu, kemudian ada lagi sekian ribu, itu kan perlu dijelaskan," katanya dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (20/4/2022).
Mahyeldi menyebutkan, sepengetahuan dirinya, NII dalam sejarahnnya bukan berpusat di Sumbar.
"Makanya saya kira banyak yang bias karena belum jelas tentang itu. Apalagi ada yang mengatakan mereka akan menggulingkan pemerintahan, saya pikir itu terlalu," ungkapnya.
Mahyeldi menilai itu akibat ketidakjelasan informasi. Dia mengharapkan agar pihak yang berkepentingan dengan ini memberikan penjelasan, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
"Apalagi sebelum ini juga dikatakan ada beberapa kota di Sumatra Barat intoleran, ini kan beriringan, ketika itu disebarkan kemudian ada berita seperti ini, jangan dikaitkan lagi," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Mabes Polri menyebut, anggota jaringan teroris Negara Islam Indonesia atau NII dim Sumbar mencapai 1.125 orang.
Jaringan NII sudah berkembang masif di Indonesia. Di antaranya di Jakarta. Jawa Barat, Bali, Maluku dan Sumatra Barat,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadahan dalam konferensi pers Senin (11/4/2022).
Khusus di Sumbar, kata Ramdhan, sesuai keterangan para tersangka yang telah berhasil diamankan, NII sudah berada pada tingkatan atau cabang.
Dari 1.125 orang, 400 orang di antaranya merupakan personal aktif dan selebihnya non aktif, sudah dibaiat, namun belum aktif dalam kegiatan NII.
Berita Terkait
-
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama, Gebernur Sumbar Tetap Gelar Safari Ramadhan dan Santap Sahur
-
Sempat Heboh, Gubernur dan Wagub Sumbar Kembali Pakai Mobnas Baru Gegara Covid-19 Mulai Melandai
-
16 Terduga Teroris yang Ditangkap di Sumbar Jaringan NII, Niatnya Menggulingkan Pemerintah
-
16 Terduga Teroris Ditangkap di Ranah Minang, Gubernur Sumbar Ngaku Belum Tahu
-
16 Teroris Sumbar Ternyata Jaringan NII, Latih Anak-anak Secara Militer buat Hapus Ideologi Pancasila
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!