SuaraSumbar.id - Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri mengungkapkan bahwa jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) terindikasi berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden Jokowi jelang Pemilu 2024.
Upaya jaringan teroris NII menggulingkan pemerintahan Jokowi sebelum Pemilu 2024 ini terindikasi dari barang bukti yang diperoleh setelah Densus 88 menangkap 16 anggota NII di Sumatera Barat (Sumbar).
“Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumbar,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (19/4/2022).
Sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumbar yang dimaksud Aswin adalah upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024.
Menurut Aswin, para tersangka yang sudah ditangkap menyebut struktur NII mereka bernaung ada pada tingkatan cabang atau kecamatan. Mereka menyebutnya sebagai CV IV/Padang dengan anggota mencapai 1.125 orang.
Dari barang bukti ini, kata Aswin, juga ditemukan dokumen tertulis yang menunjukkan jaringan NII di Sumbar memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo.
Kesamaan visi-misi yang dimaksud yakninya mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syari’at Islam, sistem khilafah, dan hukum Islam.
“Terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam yang disebutkan golok dan juga mencari para pandai besi. Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka,” ucap dia.
Di sisi lain, jaringan ini juga terindikasi telah melakukan berbagai kegiatan persiapan serangan teror secara rutin, merencanakan persiapan logistik serangan teror berupa senjata tajam atau golok, serta mencari produsen senjata tajam seperti pandai besi.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Bandung
“Melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur, dan memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali,” ujar Aswin.
Tag
Berita Terkait
-
Komnas HAM: Densus 88 Tidak Melanggar HAM Saat Penangkapan Dokter Sunardi
-
Green Village Depok Jadi Tempat Pertemuan Teroris Kelompok NII Tangerang
-
Polri Beberkan Peran dan Identitas Tersangka Teroris Kelompok Negara Islam Indonesia di Tangerang
-
Satu dari Lima Tersangka Teroris NII Disebut Densus 88 Pernah Transaksi Uang Sebanyak Rp 119,5 Juta, Untuk Apa?
-
Diciduk di Tangerang, Ini Identitas dan Peran Lima Tersangka Terduga Teroris NII
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Sumbar Kembali Ekspor Gambir ke India, Permintaan Global Mulai Pulih?
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Pembiayaan Rp632 Triliun kepada 34,5 Juta Debitur
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam