Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 28 Maret 2022 | 16:23 WIB
Ilustrasi Densus 88. [Antara/Rony Muharrman]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 16 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Sumatera Barat (Sumbar), terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar, Senin (28/3/2022).

"Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau, chaos," kata Aswin.

Kelompok tersebut berencana ingin menggulingkan pemerintahan RI yang sah, lanjutnya. Para tersangka teroris itu terhubung dengan kelompok NII di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, serta merekrut anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur.

Baca Juga: 16 Terduga Teroris Ditangkap di Ranah Minang, Gubernur Sumbar Ngaku Belum Tahu

Aswin menyebutkan tersangka teroris tersebut juga memiliki keinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam secara kaffah. Mereka rutin berlatih melakukan kegiatan i’dad (latihan ala militer), tambahnya.

"Bahkan merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 orang tersangka dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Sumatera Barat (Sumbar). Penangkapan itu berlangsung dalam satu hari.

"Penangkapan hari Jumat 25 Maret 2022 dan jaringannya belum terinformasi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Ahmad Ramadhan, Sabtu (26/3/2022).

Dari 16 terduga teroris itu, sebanyak 12 orang di antaranya diciduk di Kabupaten Dharmasraya dan empat tersangka lainnya di wilayah Kabupaten Tanah Datar. (Antara)

Baca Juga: 16 Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Sumbar Rutin I'Dad demi Ganti Ideologi Pancasila dan Gulingkan Jokowi

Load More