Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 23 Maret 2022 | 17:58 WIB
Adzkiya Amirah balita 2 tahun asal Sumbar, mengidap penyakit kelainan jantung yang dirawat di RS Jantung Jakarta Pusat. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Seorang balita perempuan bernama Adzkiya Amirah mengidap penyakit kelainan jantung. Akibatnya, balita berusia 2 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) itu terpaksa menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta Pusat.

Adzkiya Amirah dirujuk untuk dioperasi dan mendapatkan perawatan serius. Saat ini, anak yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan itu membuntuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.

Ayahnya, Yuhendri (35) mengatakan, anak perempuannya terpaksa harus dirujuk karena rumah sakit di Sumbar tidak memiliki alat medis khusus untuk menangani penyakit kelainan jantung yang diderita putrinya Adzkiya.

"Dirujuk dari RS M Jamil Padang ke RS Jantung di Jakarta Pusat, karena untuk penanganan dan operasi penyakit Adzkiya hanya bisa dilakukan di RS Jantung Jakarta Pusat," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Siap-siap, Penjual Minyak Goreng Curah di Atas HET di Padang Bakal Ditindak Tegas

Adzkiya didiagnosa dokter menderita TGA (Transposition of the Great Arteries). Dimana, katup pembuluh darah yang menghubungkan jantung dan paru-paru serta katup pembuluh aorta, berganti posisi dengan pembuluh arteri.

Kondisi ini menyebabkan darah yang seharusnya dipompa menuju ke paru-paru, justru dipompa ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta. Akibatnya, jantung berfungsi secara tidak normal.

Kemudian, VSD (Defek Septum Ventrikel atau Ventricular Septal Defect) merupakan salah satu penyakit kelainan jantung yang ditandai dengan adanya celah atau lubang di antara kedua bilik jantung.

Ia menceritakan, putrinya Adzkiya dirujuk ke RS Jantung Jakarta pada awal bulan Februari 2022 lalu. Kini, dia bersama sang istri Risnoviya sudah dua bulan berada di Jakarta, untuk mendampingi sang putri yang kini tengah dirawat.

"Saya dan istri sudah dua bulan di Jakarta sejak dirujuk pada Februari lalu. Sekarang anak kami masih dirawat dan tanggal 28 Maret besok akan dilakukan operasi," kata Yuhendri.

Baca Juga: Lembaga Adat Dituding Berpolitik, Mantan Ketua LKAAM Sumbar Bilang Begini

Jauh dari kampung halaman dan sudah dua bulan berada di Jakarta demi kesembuhan sang buah hati. Sehari-harinya di kampung, Yuhendri bekerja sebagai tukang becak.

"Saya akui, sekarang kami memang sangat kesulitan soal biaya selama di sini. Tapi mau bagaimana lagi, sebagai orang tua sepahit apapun kondisinya terpaksa harus kami lalui," ungkapnya.

Meski Adzkiya telah memiliki kartu BPJS kesehatan, namun tetap ada beberapa biaya besar yang mesti dikeluarkan selama perawatan Adzkiya. Sebab, ada beberapa obat-obatan yang tidak masuk dalam tanggungan BPJS.

"Untuk obat tidak semua masuk dalam tanggungan BPJS, ada obat yang harus dibeli di luar, susunya juga, peralatan bayi dan kebutuhan lainnya. Ditambah biaya makan, transportasi saya dan istri," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pengobatan dan biayanya selama di Jakarta, lanjutnya, ia hanya bergantung dari sumber dana dari para dermawan yang berbaik hati yang sudah membantu meringankan beban dirinya.

"Alhamdulillah, beberapa orang para dermawan sudah ada yang membantu mulai dari tempat tinggal seperti rumah singgah, dari sebelumnya kami ngekos dengan biaya Rp150 ribu per hari, begitupun uang, makanan, dukungan dan doa untuk kesembuhan anak kami," ucap Yuhendri.

Bagi para dermawan yang ingin membantu Adzkiya Amirah yang saat ini lagi membutuhkan biaya pengobatan akibat penyakit kelainan jantung, bisa menyalurkan bantu melalui nomor rekening: 111-00-1871188-3 (Bank Mandiri) atas nama Yuhendri QQ Adzkiya Amirah, dan juga bisa menghubungi langsung telepon seluler: 081261551099 (orang tua Adzkiya).

Load More