Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 12 Januari 2022 | 09:49 WIB
Menara setinggi 80 meter mempercantik Masjid Raya Sumbar. [Suara.com/B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) kini memiliki pustaka digital dan pusat pembelajaran adat Minangkabau yang bisa diikuit para jemaah, masyarakat dan mahasiswa.

"Kami juga resmikan penggunaan pustaka digital Masjid Raya Sumbar yang bisa diakses secara online dan juga terkoneksi dengan perpustakaan nasional," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (12/1/2022).

Pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran bahasa arab, tahfiz dan tahsin quran setiap Selasa dan Kamis sebelum zuhur. Kemudian, pendalaman Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) oleh LKAAM dan pelatihan penyelenggaraan jenazah selama enam kali dalam tahun 2022 ini.

"Alhamdulillah, masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar silahkan manfaatkan dan ikut program pembelajaran yang baik ini sehingga bisa memperbaiki bacaan Quran, bisa berbahasa arab untuk percakapan sehari-hari, sekaligus memahami adat istiadat," ujarnya.

Baca Juga: Gerindra Tarik Diri dari Hak Angket, Fraksi Demokrat Kecewa

Menurut Mahyeldi, dalam komplek Masjid Raya juga akan didirikan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, sehingga lengkaplah tungku tigo sajarangan, yakni pemerintah, ulama dan niniak mamak akan berkumpul dan saling bersinergi dalam rangka menghadirkan kebaikan-kebaikan untuk Sumbar.

"Dengan terpilihnya Masjid Raya Sumbar sebagai masjid dengan desain terbaik di dunia oleh lembaga yang ada di Madinah, maka kita juga akan menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak Kota Madinah tentang optimalisasi layanan dan fasilitas di Masjid Raya, khususnya bagaimana memaksimalkan perpustakaan ini," pungkasnya.

Load More