SuaraSumbar.id - Pandemi Covid-19 ternyata mampu menumbuhkan inspirasi, bahkan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi karya seni yang bisa mendatangkan uang.
Seperti yang dilakukan Rian Afdol (28). Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ini menyulap botol kaca bekas menjadi lampu hias ukir. Paling tidak, harga jualnya membantu kebutuhan hidup Afdol sehari-hari.
Pemuda jebolan UIN Imam Bonjol Padang mulai mengukir limbah botol kaca menjadi lampu hias sejak satu tahun terakhir.
Awalnya, Rian tidak berencana untuk membuat kerajinan botol kaca ukir melainkan mengukir dengan menggunakan media kayu, besi, dan alumunium.
"Ayah saya kebetulan bekerja sebagai tukang kayu, jadi sisa kayu itu banyak di rumah sehingga saya memilih mengukir motif di media kayu tersebut," katanya, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, mengukir di media kayu, besi, dan aluminium sudah banyak dilakukan oleh orang. Lantas, dia mencoba untuk mencari sesuatu yang baru yang belum pernah atau jarang dibuat oleh orang lain.
"Proses pengukiran sendiri terbilang sangat mudah. Sebelumnya botol-botol kaca bekas itu dibersihkan. Kemudian diukir motif yang diinginkan di permukaan botol kaca dengan menggunakan alat drill mini," tuturnya.
Sementara untuk motif yang digunakan, cenderung motif ukir Minang yang sedikit diubah dengan gaya baru. Selanjutnya dikombinasikan dengan beberapa motif ukir dari negara lain seperti India.
"Usai proses pengukiran selesai, dibuatlah wadah untuk memasang botol kaca ukir itu dengan lampu hias. Wadah tersebut menggunakan bahan dasar kayu yang juga sudah diukir atau dibuat sedemikian rupa," katanya.
Baca Juga: Festival Panen Raya Nusantara di Padang, 42 Kelompok Usaha Perhutanan Sumbar Pamer Produk
Dalam satu hari, Rian mampu membuat sebanyak 2 botol kaca ukir. Namun ada juga beberapa karya menghabiskan waktu hingga berminggu-minggu tergantung tingkat kerumitan.
"Motif yang diukir di permukaan botol kaca bisa dipesan oleh pembeli sesuai dengan keinginan mereka. Harga satu botol kaca ukir ini berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu sesuai dengan bentuk motif atau kerumitannya," ucapnya.
Rian mengaku untuk penghasilan dari ia mengukir mencampai jutaan rupiah per bulan. Penghasilan akan semakin bertambah jika ada momen tertentu seperti pernikahan, ulang tahun dan hari raya besar agama.
"Jadi selain bisa mendukung program pengolahan atau daur ulang sampah, dari kerajinan ini bisa menambah penghasilan untuk kehidupan sehari-hari," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
WNA Asal Pakistan Diduga Cabuli Anak Usia 13 Tahun di Padang, Kini Diperiksa Polda Sumbar
-
Perempuan di Padang Hilang 4 Hari Usai Terjatuh di Sungai
-
Sitinjau Lauik Longsor, Jalan Padang-Solok Sempat Lumpuh Total
-
Mantan Wali Kota Padang Jadi Ketua LKAAM Sumbar
-
Duh, Dua Anak di Padang Jadi Budak Seks Kakak Tiri Selama 4 Tahun
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?