SuaraSumbar.id - Capaian angka vaksinasi Sumatera Barat (Sumbar) masih rendah. Terhitung sampai tanggal 31 Oktober 2021, Sumbar masih diurutan ke-9 daerah terendah capaian vaksin di Sumbar, dari sebelumnya posisi kedua dari buncit.
“Kami optimis dengan program Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) bisa mencapai target nasional,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (2/11/2021).
Menurut Mahyeldi, pihaknya terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi karena secara nasional masih terbilang rendah.
Saat ini, capaian vaksinasi Sumbar masih dalam kisaran 36,90 persen untuk dosis pertama dan 9,95 persen dosis kedua per tanggal 1 November 2021.
“Kita berharap bisa mencapai mencapai target 50 persen dari jumlah sasaran 4.408.509 jiwa,” ujarnya.
Mahyeldi menjelaskan, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, daerah tertinggi capaian vaksin adalah Kota Padang Panjang dengan presentase 78,23 persen. Sedangkan yang paling rendah adalah Kabupaten Agam dengan angka 21,21 persen.
“Berbagai upaya percepatan sudah kita dilakukan yaitu Pelaksanaan vaksinasi dengan melibatkan berbagai pihak dilakukan vaksinator sebanyak 2.523 petugas yang tersebar di semua daerah,” jelasnya.
Mahyeldi mengapresiasi kegiatan Sumdarsin pertama yang diinisiasi oleh Polda Sumbar cukup berhasil, bahkan disambut antusias oleh masyarakat.
“Target kita adalah 100 ribu vaksin dengan 56 tim fasilitator untuk kota Padang dan target 100 vaksin per kelurahan. Mudah mudahan dengan Sumdarsin kedua ini, semoga target tercapai, sehingga Sumbar akan lebih baik lagi dalam pelaksanaan vaksin,” sebutnya.
Baca Juga: Kapolda Sumbar Sebut Kapolres Pasaman Dicopot Gegara Viral Video Langgar Prokes
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa juga optimis Sumbar bisa mencapai target vaksinasi nasional hingga 70 persen.
“Melihat antusiasme masyarakat, kita optimis capaiannya bisa lebih dari target,” katanya.
Berita Terkait
-
Gubernur Sumbar Sebut Covid-19 Mustahil Hilang Tanpa Vaksin
-
Naik Pesawat Wajib Tes PCR, Gubernur Sumbar Sebut Merepotkan
-
Pengunjung Objek Wisata hingga Restoran di Sumbar Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
-
Berebut Pasar di Ujung Jari, Strategi UMKM Berdamai dengan Pandemi
-
Kasus Rabies di Sumbar Masih Tinggi, Masuk 10 Besar Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak