SuaraSumbar.id - Kasus rabies di Sumatera Barat (Sumbar) masih cukup tinggi. Bahkan, termasuk salah satu dari 10 provinsi di Indonesia dengan kasus rabies tertinggi.
Dari catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, rata-rata setiap tahun terjadi 3 ribu hingga 4 ribu gigitan anjing yang menyebabkan rabies di Sumbar. Angka kematian berada di angka 14 orang per tahun.
“Jumlah itu cukup tinggi karena itu harus ada upaya antisipasi yang dilakukan karena rabies tidak bisa disembuhkan secara total namun bisa dicegah,” kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dikutip dari Covesia.com -jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021).
Salah satu penyebab tingginya kasus rabies di Sumbar adalah karena kultur masyarakat dalam berburu hama babi menggunakan bantuan anjing. Dengan kata lain, jumlah hewan peburu di Sumbar cukup tinggi.
Antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan membawa hewan pemburu tersebut untuk mendapatkan vaksinasi rabies sehingga tidak menjadi penyebab menularnya penyakit.
Baca Juga: Rumah Pengusaha Gas Elpiji di Padang Digasak Pencuri, Satu Korban Tewas
Karena itu dalam program vaksinasi rabies yang dilakukan Pemerintahan provinsi Sumatera Barat menggandeng Persatuan Olahraga Buru Babi(PORBI) yang merupakan wadah perhimpinan masyarakat pemilik anjing yang hobi berburu babi.
“Kita berharap PORBI juga ikut untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi rabies bagi anjing peliharaan sehingga seluruh anjing yang memiliki pemilik di Sumatera Barat bisa mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Bersamaan dengan kegiatan vaksinasi rabies tersebut juga mengingatkan pemilik anjing untuk ikut melaksanakan vaksinasi COVID-19 karena capaian vaksinasi di daerah itu masih relatih rendah yaitu 31,10 persen untuk dosis I dan 15,25 persen untuk dosis II.
“Pemilik anjing jangan sampai kalah dengan peliharaannya untuk vaksinasi,” selorohnya.
Sementara itu Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang mengatakan rabies merupakan penyakit menular yang harus dicegah menggunakan vaksinasi.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Pengusaha Gas Elpiji di Padang, Pelaku Pencurian Diduga 3 Orang
Ia mendorong pemilik anjing untuk memberikan vaksinasi kepada peliharaannya untuk menjaga kesehatan masyarakat secara luas.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik