Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 11:58 WIB
Ilustrasi vaksinasi lansia. [Dok.ANTARA]

SuaraSumbar.id - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) masih cukup rendah. Dari 425.762 orang sasaran, baru 50.357 orang yang menerima suntikan vaksin tahap pertama atau setara angka 11,8 persen.

"Ini data rekap yang kita lakukan di 23 puskesmas dan Dinkes Agam," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam Tri Pipo, Sabtu (23/10/2021).

Sementara itu, capaian vaksin tahap kedua baru mencapai 25.753 orang atau 6,1 persen dan vaksin ketiga baru 654 orang.

Capaian vaksinasi itu berasal dari tenaga kesehatan dengan sasaran 1.245 orang, pemberian vaksinasi tahap pertama 1.702 orang atau 136,7 persen, tahap dua 1.562 orang atau 125,5 persen dan tahap tiga 654 orang atau 52,5 persen.

Baca Juga: Waduh! Ketimpangan Vaksinasi Covid-19 Bisa Hambat Capaian Nasional

Setelah itu petugas publik dengan sasaran 29.700 orang, tahap pertama 12.361 orang atau 41,6 persen dan tahap dua 11.371 orang atau 38,3 persen.

Sementara lansia dengan sasaran 54.509 orang, tahap pertama 1.266 orang atau 2,3 persen dan tahap kedua 665 orang atau 1,21 persen.

Sedangkan masyarakat umum dengan sasaran 254.707 orang, tahap satu 26.200 orang atau 9,2 persen dan tahap dua 10.547 orang atau 3,7 persen.

Selain itu anak usia 12-17 tahun dengan sasaran 55.605 orang, tahap pertama 8.811 orang atau 15,8 persen dan tahap kedua 1.637 orang atau 2,9 persen.

"Ibu hamil yang melakukan vaksinasi tahap pertama 19 orang dan tahap dua enam orang," katanya.

Baca Juga: Irwan Afriadi Ditunjuk PSP Padang Jadi Manajer Tim

Ia menambahkan, jumlah sasaran yang belum divaksin tahap pertama 375.405 orang dan tahap dua 399.979 orang.

Untuk kebutuhan vaksin tahap pertama 27.541 dosis dan tahap dua 39.190 dosis.

Agar target bisa tercapai, Pemkab Agam bersama Polres melakukan gerai vaksinasi dan melakukan vaksin di 23 Puskesmas.

"Gerai vaksin itu setiap hari dilakukan dengan harapan percepatan vaksinasi," katanya. (ANTARA)

Load More