SuaraSumbar.id - Pemkot Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Hal ini menyusul turunya status pembelakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari Level 4 ke Level 2 pada 18 Oktober.
"Dengan turunnya Level PPKM, maka PTM terbatas digelar sesuai arahan wali kota," kata Kepala Pelaksana BPBD sekaligus Ketua Tim Satgas Covid-19, Barlius, melansir Antara, Kamis (21/10/2021).
Namun demikian, kata Barlius, jumlah pelajar dibatasi 50 persen. Untuk Sekolah Luar Biasa dibatasi hingga 65 persen.
Bagi sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka juga wajib membentuk Satgas Covid-19 untuk mengawasi kepatuhan protokol kesehatan (Prokes).
"Di sekolah harus ada satuan tugas penanganan Covid-19, dibentuk lewat Surat Keputusan dari kepala sekolah," katanya.
Pihak sekolah juga wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap aktivitas serta menghindari keramaian atau kerumunan.
Dengan turunnya status PPKM ke Level dua, pemerintah juga mulai melonggarkan aktivitas di berbagai sektor lain mulai dari hiburan hingga pariwisata.
"Untuk sektor pariwisata juga harus membentuk Satgas di tiap destinasinya untuk mengawasi penerapan prokes, pedagang juga diminta untuk mengatur jarak," katanya.
Baca Juga: Geruduk Gedung Sate, Budayawan Tolak Alih Fungsi Kebun Raya Bogor
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Sapta mengatakan, aktivitas perkantoran untuk wilayah di zona hijau, kuning dan oranye pembatasan dilakukan dengan menerapkan Work From Home (WFH) 50 persen dan WFO 50 persen.
Sedangkan untuk wilayah yang masuk kategori zona merah diberlakukan sistem 75 persen berbanding 25 persen. Pemerintah mengimbau agar masyarakat sama-sama mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya menekan angka Covid-19 di Padang.
Berita Terkait
-
Unhas Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dengan Protokol Kesehatan Covid-19
-
Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai, Orangtua Wajib Jaga Daya Tahan Tubuh Anak
-
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Tangerang Belum Direkomendasikan, Ini Alasannya
-
Disdik Bakal Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Untuk SD di Kota Bogor
-
Senin Besok, 80 Sekolah di Samarinda Mulai Pembelajaran Tatap Muka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Update Korban Banjir Bandang Agam: 173 Orang Meninggal, 85 Hilang dan Hampir 11 Ribu Warga Mengungsi
-
Jalur Lubuk Basung-Bukittinggi via Kelok 44 Sudah Lancar, Sempat Putus Total Tertimbun Longsor
-
Doa Bersama di Jembatan Kembar Padang Panjang yang Dihantam Banjir Bandang, 40 Orang Meninggal
-
Sumbar Dapat Kuota Khusus BBM Solar untuk Penanganan Bencana, Ini Syarat Mendapatkannya
-
Janji Gubernur Jabar KDM di Padang, Bangun Kampung Baru untuk Korban Bencana Banjir Bandang