SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Solok tidak memaksa pelajar usia 12-17 tahun disuntik vaksin Covid-19. Pola yang dilakukan adalah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
Hal ini dinyatakan Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra. Menurutnya, Pemkot Solok lebih mengutamakan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan tidak menggunakan unsur pemaksaan.
"Terkait dengan surat edaran wali kota tentang vaksinasi terhadap pelajar umur 12-17 tahun sampai saat ini tetap mengutamakan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan tidak ada unsur pemaksaan," katanya, Selasa (21/9/2021).
Salah satu pendekatan dimulai dengan sosialisasi memberikan informasi yang akurat tentang vaksinasi, terutama untuk vaksinasi usia 12-17 tahun.
"Bahkan sebelum dilaksanakan vaksinasi dimintakan surat persetujuan orang tua terlebih dahulu," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat bahwa vaksinasi ini tidak menakutkan dan isu-isu yang berkembang di masyarakat bisa ditepis dengan data real yang diberikan.
"Dapat dijelaskan bahwa terkait dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sampai saat ini Kota Solok belum ada laporan KIPI yang berat, secara umum hanya gejala ringan, kenaikan suhu, pegal di lokasi suntikan serta ada beberapa yang mengalami perasaan mengantuk selama pelaksanaan vaksinasi," kata dia.
Selain itu, Dhani menjelaskan terkait pelaksanaan sosialisasi Dinas Pendidikan telah menyosialisasikan kepada seluruh kepala SD dan SMP melalui Whatsapp Group dengan mengirimkan brosur, video singkat dan edaran menteri kesehatan tentang vaksinasi bagi anak usia 2-17 tahun dan meneruskannya kepada orang tua siswa.
Selain itu, Dinas Pendidikan Kota Solok juga telah meminta setiap kepala sekolah untuk menyiapkan surat pernyataan orang tua, setuju atau tidak setuju anaknya divaksin, jika tidak setuju maka anak yang bersangkutan akan diberikan pembelajaran secara daring.
Baca Juga: Target Menang Pemilu 2024, PPP Gandeng Anak Muda Bersinergi Bangun Negeri
Berdasarkan hasil koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, maka akan dilaksanakan sosialisasi lanjutan tentang vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun kepada orang tua murid per sekolah oleh Dinas Kesehatan. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!