Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 06 Januari 2021 | 16:48 WIB
Nenek O, wanita yang berprofesi sebagai pengacara asal Sumatera Barat itu memiliki nama terpendek di dunia. [Suara/Istimewa]

Menurut O, nama satu huruf itu berawal ketika papanya membaca sebuah majalah. Di sana, ada berita tentang nama orang terpanjang dari India, yakni 180 huruf. Namun, ada juga nama orang terpendek yakni MO, seorang warga Prancis.

"Papa saya namanya Djainun. Wartawan kan suka membaca ya. Majalah itu dibaca papa tahun 1963, sebelum saya lahir," katanya.

Setelah membaca berita tersebut, kata O, papanya berniat menamai anaknya dengan nama paling pendek mengalahkan nama orang Perancis di majalah tersebut.

"Papa berniat jika anaknya lahir, akan menamai anaknya paling pendek dan mengalahkan nama orang Prancis yang dimuat dalam majalah yang dibaca papa. Maka dipilih kata O," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Wanita Payakumbuh Bernama O, Pemberian Ayahnya yang Wartawan

Nama yang diberikan orang tuanya itu juga memiliki filosofi. Menurut papanya, kata O itu jika digabung dengan huruf apapun akan berubah bunyi. Misalnya, O ditambah H menjadi OH dan O tambah S menjadi OS. Atas alasan itu, nama itu tidak boleh ditambah.

Jika dikaitkan dengan angka, katanya, O adalah 0 (nol). Jika nol ditambah angka lain di depannya, akan bertambah kecil. Misalkan 01 dan seterusnya. Sebaliknya, angka nol ditambahkan angka didepannya, maka akan bertambah besar.

"Artinya apa? Menurut papa, tetaplah berdiri di depan, karena berdiri dibelakang, kita akan terlihat kecil," kata perempuan dua bersaudara itu.

Selain O, adiknya yang sudah meninggal dunia juga memilik nama terpendek, yakni Z. Filosofi nama adiknya karena dia anak terakhir.

"Kenapa Z, karena anak terakhir. Papa tidak mau punya anak lagi setelah itu dan memang terbukti Z adalah anak bungsu," tuturnya.

Baca Juga: Mengenal Nenek O, Wanita dengan Nama Terpendek di Dunia dari Ranah Minang

Kontributor : B Rahmat

Load More