SuaraSumbar.id - Seorang wanita asal Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) memilik nama terpendek di dunia. Bahkan hanya satu huruf, yakni O.
Banyak suka duka yang dialami nenek berusia 64 tahun yang berprofesi sebagai pengacara itu. Terutama ketika O masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Semasa kanak-kanak, nenek dua orang cucu ini pernah berniat mengganti namanya dengan yang lebih panjang. Sebab, nyaris saban hari O menjadi bahan tertawaan dan ejekan teman-teman sebanyak.
Nenek O pernah mengaku merasa frustasi dan kerap menangis. Tak jarang dia mengadu kepada ibunya yang kebetulan juga guru di sekolah tersebut.
"Saya dipanggil teman-teman Bulek (bulat). Huruf O itu bentuknya kan bulat. Pernah saya menangis dan mengadu kepada Mama, karena malu bercampur kesal terhadap teman-teman yang memanggil Bulek," katanya kepada SuaraSumbar.id, Rabu (6/1/2021).
Sampai usia lebih setengah abad pun, teman-teman SD-nya dulu masih memanggi O dengan sebutan 'Bulek'.
"Dulu, siapa yang memanggil Bulek, saya tidak mau berteman dengannya lagi. Tapi sekarang sudah biasa, bahkan dijadikan cerita dan kenangan masa sekolah saat reunian," katanya.
Menurut O, orang tuanya selalu memberikan motifasinya kepadanya setiap kali meminta ganti nama.
"Papa ketika itu memberi motivasi kepada saya. Udah, nama kamu segitu, kamu bisa menambahnya sendiri dengan rajin belajar, pasti akan bertambah setelah sarjana (gelar)," kata O menirukan ucapan papanya.
Baca Juga: Kisah Wanita Payakumbuh Bernama O, Pemberian Ayahnya yang Wartawan
Saat ini, O merasakan betul manfaat pemberian nama terpendek. Sebab, orang-orang lebih mudah mengingat namanya, baik rekan se profesi maupun teman-teman di masa sekolah dulu.
"Saya tipikal orang pelupa. Kadang karena sudah lama tak bertemu sering tidak ingat namanya, sementara orang itu masih ingat nama saya. Kalau sudah seperti itu, maka saya sering minta maaf," tutupnya.
Sebelumnya, nama wanita yang berprofesi sebagai pengacara dan konsultan hukum di Kantor Hukum 'O' dan Accoiates Legal Consultants itu menjadi perbincangan orang banyak karena disebut-sebut paling pendek se dunia.
Di usia tua, O masih masih aktif menikmati profesinya sebagai pengacara. Saat ini, nenek dua orang cucu itu sedang mengurusi gugatan Pilkada 2020 yang dilayangkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota.
Nenek O mengaku bangga dengan nama pendek. Sebab, itu adalah pemberian dari kedua orang tuanya yang sama-sama berprofesi sebagai guru PNS.
"Papa juga pernah berprofesi sebagai wartawan," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Vaksinasi Tahap 1 di Sumbar Ditarget Rampung Februari 2021
-
36.920 Vaksin Sinovac untuk Sumbar Tiba di Padang
-
2 Lagi Pasien Covid-19 Sumbar Meninggal Dunia, Totalnya 531 Orang
-
Buruan Daftar Bintang Suara, Warga Sumbar Jangan Sampai Ketinggalan
-
Eks Pengurus Buru Pemesan Karangan Bunga 'Selamat FPI Bubar' di Sumbar
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Pemprov Sumbar Siapkan Penerbitan Sukuk Daerah Rp 1 Triliun, Percepat Pembangunan Infrastruktur!
-
Apa Bahaya Curhat dengan AI? Ini Peringatan Psikolog yang Tak Main-main!
-
Kenapa Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat Drastis? Ini Penjelasan Ahli
-
Bolehkah Salat Dhuha Berjamaah? Ini Jawabannya
-
5 Fakta Viral Sejoli Asal Lampung Hina Suku Jawa, Diamankan Warga hingga Berujung Begini