- Presiden tinjau langsung jalan nasional Lembah Anai yang putus total.
- Jalur strategis Sumbar terdampak, perbaikan ditargetkan selesai Juli 2026.
- Pemerintah pusat dan daerah percepat pemulihan akses logistik masyarakat.
SuaraSumbar.id - Presiden Prabowo meninjau jalan nasional Lembah Anai yang putus total akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (18/12/2025).
Kehadiran Presiden menjadi perhatian publik karena ruas ini merupakan jalan utama Padang-Bukittinggi hingga jalur vital penghubung arus orang dan barang menuju serta ke luar Sumbar.
Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo tinjau jalan nasional Lembah Anai secara langsung dengan berkeliling lokasi terdampak.
Presiden mencermati kondisi badan jalan, struktur tebing, hingga area sekitar yang mengalami kerusakan parah akibat bencana, guna memastikan langkah penanganan berjalan sesuai kondisi lapangan.
Meski tidak memberikan pernyataan resmi, Presiden memastikan seluruh kondisi terdokumentasi langsung. Kepada awak media, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan singkat.
“Terima kasih semuanya ya,” ucap Presiden.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, yang mendampingi Presiden menjelaskan bahwa putusnya ruas jalan nasional di kawasan Lembah Anai berdampak besar terhadap mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah di Sumbar.
“Sejak kejadian, kami langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta instansi terkait. Jalur Lembah Anai ini menjadi perhatian utama karena perannya sangat strategis bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat di Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan Pemerintah Provinsi Sumbar siap mendukung penuh percepatan penanganan, mulai dari dukungan lapangan hingga koordinasi lintas sektor demi kelancaran proses perbaikan jalan nasional.
Senada, Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menilai kehadiran Presiden di lokasi merupakan sinyal kuat keseriusan pemerintah pusat terhadap penanganan infrastruktur terdampak bencana.
“Kami optimistis, dengan perhatian dan pemantauan langsung Bapak Presiden, penanganan jalan nasional di kawasan Lembah Anai dapat dipercepat sehingga aktivitas masyarakat dan distribusi logistik bisa kembali berjalan normal,” ungkap Vasko.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya Infrastruktur, Aji Prasetyanti, menyampaikan bahwa penanganan ruas jalan nasional Lembah Anai saat ini terus berjalan.
Sebanyak 23 unit alat berat jenis ekskavator dan 1 unit bore pile telah dikerahkan untuk pembangunan pondasi dalam melalui metode pengeboran.
“Kendati demikian, sejak 16 Desember lalu, ruas jalan ini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka-tutup,” jelasnya.
Ke depan, PT Hutama Karya Infrastruktur akan menambah tujuh unit bore pile guna mempercepat pengerjaan. Perbaikan permanen ditargetkan rampung pada Juli 2026.